Gelombang panas meliputi India. Udara menyengat itu mematikan. Nyaris seratus orang tewas.
Dilansir Associated Press, Senin (19/6/2023), panas di India nyaris mencapai 45 derajat Celcius. Sedikitnya 96 orang tewas akibat terik yang tak tertahankan itu.
Menteri Kesehatan, Brijesh Pathak, menyatakan telah melakukan penyelidikan atas penyebab kematian 'begitu banyak orang', terutama di salah satu satu distrik. Ada dua daerah yang terkena dampak paling parah.
Dua wilayah itu adalah Uttar Pradesh dan Bihar. Dua daerah ini juga punya penduduk yang padat. Bayangkan, Anda berada di daerah padat penduduk tapi dengan udara yang terik, pengap, dan kering!
Otoritas Uttar Pradesh dan Bihar memperingatkan warga setempat dengan usia 60 tahun ke atas dan orang-orang yang menderita berbagai penyakit untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari.
Distrik Ballia di Uttar Pradesh kena dampak paling parah. Lebih dari setengah jumlah korban tewas berasal dari Ballia.
Selanjutnya, kondisi di daerah parah:
(dnu/lir)