Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan adanya penampakan bulan sabit Dhul Hijjah pada Minggu (18/6) waktu setempat, yang menandai awal bulan Islam Zulhijah, salah satu bulan tersuci dalam kalender Islam. Dengan penampakan itu, maka Riyadh menetapkan Idul Adha jatuh pada 28 Juni mendatang.
Seperti dilansir Alarabiya News, Senin (19/6/2023), Zulhijah adalah bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender Islam, di mana umat Muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Mekah untuk menunaikan ibadah Haji -- salah satu dari Lima Rukun Islam.
Sembilan hari pertama Zulhijah dianggap sangat sakral, dengan hari ke-9 dikenal sebagai Hari Arafah. Pada hari itu, jutaan jemaah berkumpul di padang Arafah, dekat Mekah, dalam tindakan untuk menunjukkan iman dan pengabdian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (19/6/2023):
- Satelit Mata-mata Gagal Diluncurkan, Partai Berkuasa Korut Berang!
Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara (Korut) berang dan mengecam keras kegagalan peluncuran satelit mata-mata militer pada akhir bulan lalu. Komisi Pusat Partai Buruh Korea melontarkan kritikan tajam terhadap para pejabat Pyongyang yang bertanggung jawab.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/6/2023), Korut berusaha meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit di luar angkasa pada 31 Mei lalu, namun roket pembawa dan muatannya jatuh ke lautan tak lama setelah diluncurkan, karena apa yang disebut Pyongyang sebagai kegagalan roket.
Dalam laporan rapat Komisi Pusat Partai Buruh Korea yang dipimpin Kim Jong Un itu, menurut kantor berita Korut KCNA, partai yang berkuasa di Korut itu 'mengkritik keras para pejabat yang secara tidak bertanggung jawab melakukan persiapan peluncuran satelit' dan menuntut penyelidikan atas kegagalan 'serius' yang terjadi.
Komisi juga menegaskan kembali janji untuk segera meluncurkan mata-mata satelit Korut dengan sukses, yang sebelumnya ditegaskan Pyongyang diperlukan untuk mengimbangi kehadiran militer Amerika Serikat (AS) yang berkembang di kawasan.
- Dihujat karena Menjamu Wali Kota Teheran, Pejabat Belgia Mundur!
Seorang pejabat tinggi Belgia mengundurkan diri setelah memicu kemarahan publik dengan menjamu delegasi Iran yang dipimpin oleh Wali Kota Teheran, Iran. Pejabat tinggi itu dituduh 'menodai citra' ibu kota Brussels dengan mengizinkan para pejabat Iran datang berkunjung.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/6/2023), Pascal Smet yang menjabat sebagai Sekretaris Negara untuk Urbanisme mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (18/6) waktu setempat.
Pengunduran diri Smet diumumkan tiga hari setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Belgia Hadja Lahbib menuduhnya telah 'menodai citra' ibu kota Brussels dengan mengizinkan delegasi Iran dan Rusia menghadiri Brussels Urban Summit -- kongres wali kota dari kota-kota besar di seluruh dunia.
Dalam pengumumannya, Smet menyatakan dirinya berkewajiban untuk mengundurkan diri setelah sebuah email dari kantornya yang terungkap ke publik membeberkan pemerintah kota Brussels membiayai akomodasi Wali Kota Teheran Alireza Zakani dan dua pejabat Rusia yang menghadiri konferensi wali kota.
- Swedia Waspadai Serangan Rusia Meski Perang Ukraina Masih Berlangsung!
Laporan parlemen Swedia menyatakan serangan militer Rusia terhadap negara itu tidak bisa dikesampingkan. Dalam laporan tersebut, parlemen Swedia menilai bahwa Moskow masih mungkin melancarkan serangan terhadap Stockholm meskipun invasi militer terus berlanjut di wilayah Ukraina.