Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mengumumkan pembukaan kembali Kedutaan Besar (Kedubes) masing-masing. Langkah itu diambil sekitar enam tahun setelah kedua negara Teluk itu memutuskan hubungan diplomatik setelah terjadi blokade regional yang membuat ketegangan bergejolak.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/6/2023), kedua negara yang kaya sumber daya itu memulihkan hubungan resmi pada Januari 2021, setelah berakhirnya blokade diplomatik dan transportasi selama hampir empat tahun yang mengisolasi Qatar yang wilayahnya lebih kecil.
"Uni Emirat Arab dan negara Qatar mengumumkan pemulihan perwakilan diplomatik antara kedua negara," demikian bunyi pernyataan kantor berita resmi UEA, WAM, soal pembukaan kembali kedutaan besar masing-masing.
Disebutkan WAM bahwa kedua pihak 'melanjutkan pekerjaan di Kedutaan UEA di Doha dan Kedutaan Qatar di Abu Dhabi dan konsulatnya di Dubai'.
Pernyataan serupa dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Qatar.
UEA bersama Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memberlakukan blokade diplomatik dan transportasi terhadap Qatar sejak tahun 2017, dengan alasan Doha mendukung organisasi ekstremis dan menjadi terlalu dekat dengan Iran. Qatar membantah tuduhan-tuduhan itu.
Pembukaan kembali misi diplomatik ini terjadi saat permusuhan di Teluk mereda, setelah Saudi dan Iran yang merupakan rival abadi mengumumkan normalisasi hubungan pada Maret lalu setelah memutuskan hubungan selama tujuh tahun.
Lihat juga Video 'Menlu Negara-negara Arab Ramai Datang ke Israel, Bahas Apa?':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)