Para pejabat mengatakan 37 pelajar tewas -- 17 siswa di asrama pria yang dibakar, dan 20 pelajar perempuan yang sempat lari tetapi dibacok sampai mati.
Elias Kule, seorang korban selamat berusia 18 tahun, mengatakan para pelajar putra mengunci pintu asrama mereka ketika mendengar suara tembakan dan melihat orang-orang bersenjata memasuki sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan para penyerang membawa palu, cangkul, pisau, pangas (parang) dan senjata api. Dia mengatakan para penyerang mulai menembak melalui jendela dan pintu, mengenai setidaknya satu siswa, sebelum melemparkan "bom" ke asrama yang memicu kebakaran.
"Saya kehabisan oksigen, saya menutup mulut dan hidung saya dengan kain... Saya mengambil darah dan mengoleskannya ke kepala dan telinga untuk membuat saya terlihat sudah mati," katanya, menunggu sampai keadaan aman untuk melarikan diri.
Empat korban tewas lainnya adalah non-pelajar, termasuk satpam.
(ita/ita)