Ribuan warga protes menolak proyek terowongan yang menghubungkan Kota Lyon Prancis dengan Turin Italia. Protes itu memicu bentrok yang mengakibatkan belasan polisi dan pengunjuk rasa terluka.
Dilansir CNN Senin (19/6/2023), sekitar 2.000 polisi dikerahkan ke lokasi untuk menghadapi lebih dari 3.000 orang yang memprotes proyek terowongan sepanjang 57 kilometer yang akan menghubungkan kota Lyon Prancis dengan Turin di Italia setelah selesai, kata Menteri Dalam Negeri Prancis GΓ©rald Darmanin.
Sebuah organisasi bernama "Uprisings of the Earth" telah menyerukan demonstrasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang di departemen Savoie telah mengeluarkan larangan demonstrasi di jalan umum dekat lokasi konstruksi.
"Ini adalah protes yang dilarang karena berbahaya, karena mengumpulkan orang-orang yang nakal dan bukan aktivis," kata Sacha HouliΓ©, presiden komisi hukum di majelis rendah Prancis kepada TV Prancis Franceinfo pada hari Minggu.
"Bisakah kita luangkan waktu sejenak untuk bertanya-tanya mengapa para ahli ekologi radikal ini menentang kereta api," kata HouliΓ© kepada Franceinfo pada hari Minggu.
Bentrokan kekerasan, termasuk adegan polisi menembakkan gas air mata dan pengunjuk rasa berusaha memblokir jalan raya, telah menghidupkan kembali perdebatan seputar proyek terowongan, yang disepakati oleh Prancis dan Italia pada tahun 2017 dan sebagian disponsori oleh UE.
Pemimpin sayap kiri Jean-Luc MΓ©lenchon menolak beberapa pengunjuk rasa disebut "teroris lingkungan" dalam sebuah wawancara dengan afiliasi CNN BFMTV Sunday.
"Anda tidak bisa menyamakan orang yang berdemonstrasi menentang lubang yang digunakan sebagai baskom dengan seseorang yang menembaki Bataclan," kata MΓ©lenchon.
Beberapa pejabat dari partainya, France Unbowed, ikut serta dalam protes tersebut.
Pemerintah Prancis memperkirakan bahwa terowongan baru, bersama dengan kereta api berkecepatan tinggi, dapat memangkas waktu tempuh antara Lyon dan Turin hingga setengahnya dan juga secara signifikan mengurangi waktu tempuh antara Paris dan Milan.
Mereka yang menentang proyek tersebut mengkhawatirkan kemungkinan kerusakan lingkungan dan mengatakan bahwa jaringan kereta api yang ada, meskipun lebih lambat, dapat menangani permintaan.
Simak juga 'Saat Pria Berpisau Tiba-tiba Tikam Anak-anak di Prancis':