Australia Blokir Kedubes Baru Rusia, Kremlin: Histeria Russophobia!

Australia Blokir Kedubes Baru Rusia, Kremlin: Histeria Russophobia!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 18:03 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a news conference of Russian President Vladimir Putin following the Shanghai Cooperation Organization (SCO) summit in Samarkand, Uzbekistan September 16, 2022. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (dok. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)
Moskow -

Rusia memberikan reaksi keras atas keputusan Australia memblokir pembangunan Kedutaan Besar (Kedubes) baru Moskow di Canberra dengan alasan memicu ancaman keamanan. Kremlin menilai sikap Australia itu menunjukkan 'histeria Russophobia' atau sentimen anti-Rusia.

"Kami sangat menyesalkannya, Australia dengan rajin terus mengikuti jalur yang dibuat oleh para penyusun histeria Russophobia, yang sekarang aktif di negara-negara kolektif Barat," sebut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, Kamis (15/6/2023).

"Australia mengincar keunggulan di antara negara-negara ini," sindir Peskov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa Rusia akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah balasan terhadap Australia.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memblokir pembangunan Kedubes Rusia yang baru yang letaknya berada di dekat gedung parlemen yang ada di ibu kota Canberra.

ADVERTISEMENT

Alasannya, lokasi Kedubes baru Rusia itu dinilai memberikan ancaman bagi keamanan nasional Australia.

Rusia saat ini memegang hak sewa untuk sebidang tanah yang berjarak sekitar 400 meter dari Gedung Parlemen Australia di Canberra, di mana direncanakan untuk membangun gedung kedutaan yang baru.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Albanese mengatakan bahwa setelah upaya hukum untuk memblokir pembangunan kedubes itu berujung kegagalan dan usai menerima saran dari badan-badan intelijen, undang-undang (UU) baru akan diberlakukan untuk memblokir pembangunan dengan alasan demi keamanan nasional.

"Pemerintah telah menerima nasihat keamanan yang sangat jelas mengenai risiko yang ditimbulkan oleh kehadiran baru Rusia yang begitu dekat dengan Gedung Parlemen," ucap Albanese kepada wartawan setempat.

"Kami bertindak cepat untuk memastikan lokasi yang disewa ini tidak menjadi kehadiran diplomatik resmi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads