Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah lusinan tuduhan kriminal karena sengaja salah menangani rahasia pemerintah. Hal itu disampaikan pengacara Trump dalam sidang di pengadilan federal di Miami.
"Kami tentu saja mengajukan pembelaan tidak bersalah," Todd Blanche, pengacara Trump, mengatakan pada sidang di Miami, dilansir AFP, Rabu (14/6/2023).
Itu adalah dakwaan kedua mantan presiden saat dia melawan banjir ancaman hukum, hanya 10 minggu setelah dia didakwa dengan serangkaian tindak pidana berat di Manhattan atas pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui sebelumnya, Donald Trump didakwa oleh dewan juri pengadilan federal atas dugaan menyimpan dokumen rahasia pemerintah dan menghalangi proses peradilan. Dakwaan itu terkait puluhan ribu dokumen rahasia pemerintah AS yang disita dari resort mewah milik Trump, Mar-a-Lago, di Florida.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2023), dakwaan pidana yang penyelidikannya dimulai oleh Departemen Kehakiman AS ini menjadi kemunduran hukum lainnya bagi Trump, yang tengah berupaya kembali ke Gedung Putih dengan maju capres untuk Partai Republik dalam pilpres 2024 mendatang.
Trump sebelumnya telah dijerat dakwaan pidana di pengadilan federal New York, yang persidangannya akan dimulai Maret tahun depan.
Simak Video 'Donald Trump Hadapi Sidang 37 Dakwaan Terkait Dokumen Rahasia':