Kepolisian Inggris menyatakan sedikitnya tiga orang ditemukan tewas dalam 'insiden besar' yang terjadi di kota Nottingham pada Selasa (13/6) waktu setempat. Seorang pria telah ditangkap terkait dugaan pembunuhan, setelah sebuah van berupaya menabrak tiga orang lainnya.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (13/6/2023), kepolisian setempat menuturkan bahwa dua orang ditemukan tewas di salah satu ruas jalan di pusat kota Nottingham, sesaat setelah pukul 04.00 waktu setempat.
Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian mendapatkan pengaduan soal insiden lainnya yang terjadi tidak jauh dari lokasi temuan dua korban tewas, di mana sebuah van dilaporkan berusaha menabrak tiga orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga orang itu kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Kondisi luka-luka ketiganya tidak dijelaskan lebih detail.
Seorang pria lainnya, secara terpisah, ditemukan tewas di ruas jalanan lainnya di luar pusat kota Nottingham pada waktu bersamaan.
"Ini merupakan insiden mengerikan dan tragis yang merenggut nyawa tiga orang," tutur kepala kepolisian setempat Kate Meynell dalam pernyataannya.
Pihak kepolisian meyakini ketiga insiden di kota Nottingham itu saling terkait. Namun motifnya masih misterius.
"Kami meyakini tiga insiden ini semuanya saling terkait dan kami telah menangkap seorang pria yang kini dalam tahanan. Penyelidikan kasus ini masih dalam tahap awal dan tim detektif sedang bekerja untuk memastikan dengan tepat soal apa yang telah terjadi," ucap Meynell.
Simak juga Video 'Detik-detik Mobil Tabrak Gerbang Rumah Dinas PM Inggris':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Seorang pria berusia 31 tahun, yang tidak disebut identitasnya, telah ditangkap polisi terkait insiden di Nottingham tersebut. Penangkapan dilakukan atas tuduhan pembunuhan.
Sebelumnya dilaporkan oleh Sky News bahwa sedikitnya enam ruas jalanan di Nottingham ditutup serentak pada Selasa (13/6) waktu setempat, akibat adanya 'insiden besar' yang sedang ditangani kepolisian setempat.
Jaringan trem Nottingham Express Transit (NET) juga menangguhkan semua layanan karena adanya 'insiden besar kepolisian di sekitar kota dan pinggiran kota tersebut'.