Kapal perang bertenaga nuklir milik Rusia, Laksamana Nakhimov, yang telah dimodernisasi dan diperbaiki akan kembali beroperasi pada tahun 2024 mendatang. Kapal perang Moskow itu akan diperlengkapi rudal hipersonik Zircon setelah menjalani uji coba pada September tahun ini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/6/2023), laporan kantor berita Rusia, TASS, menyebut kapal perang Laksamana Nakhimov yang merupakan tipe kapal penjelajah yang dilengkapi rudal dan bertenaga nuklir itu telah menjalani perbaikan dan penyesuaian untuk bisa membawa persenjataan presisi tinggi jarak jauh.
Perbaikan terhadap kapal perang itu dilakukan di galangan kapal Sevmash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal penjelajah Laksamana Nakhimov akan menjalani uji coba di lautan pada September ini setelah perbaikan dan upgrade di galangan kapal," tutur seorang sumber yang dekat dengan Angkatan Laut Rusia saat berbicara kepada TASS.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan pada akhir Mei lalu menyebut kapal perang itu akan mendukung Armada Utara Rusia yang beroperasi di wilayah Kutub Utara.
Menurut laporan TASS, kapal perang Laksamana Nakhimov akan kembali beroperasi bersama Angkatan Laut Rusia pada akhir tahun 2024 mendatang.
Secara terpisah, laporan media pemerintah RIA Novosti menyebut kapal perang itu akan dipersenjatai dengan rudal anti-kapal jenis hipersonik Zircon, yang merupakan senjata generasi baru yang bersama dengan kendaraan luncur hipersonik Avangard membentuk pusat persenjataan hipersonik Rusia.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Rudal Jatuh Tepat di Samping Mobil di Jalanan Ukraina':
Kapal perang Laksamana Nakhimov merupakan kapal penjelajah yang dilengkapi rudal dan bertenaga nuklir kelas Kirov Rusia. Kapal itu juga tergolong kapal perang kombatan berukuran besar dan berat, yang dirancang untuk peperangan di permukaan air, dengan membawa persenjataan dan angkatan bersenjata mereka sendiri.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan enam kapal laut tak berawak berkecepatan tinggi yang didalangi oleh Ukraina terhadap kapal perang Priazoyve yang merupakan bagian dari Armada Laut Hitam pada Minggu (11/6) siang waktu setempat.
Kapal perang itu disebut tengah menjaga jaringan pipa gas Turkish Stream dan Blue Stream di bagian tenggara Laut Hitam. Disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia bahwa tidak ada korban jiwa akibat serangan yang digagalkan itu.
"Tidak ada korban jiwa. Kapal tidak mengalami kerusakan. Kapal Priazovye dari Armada Laut Hitam terus melanjutkan misi yang ditugaskan," tegas Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir TASS.