Sepuluh orang tewas dalam kecelakaan bus pesta pernikahan di kawasan anggur Hunter, di New South Wales, Australia. Pengemudi bus yang berumur 58 tahun telah ditangkap.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (12/6/2023), bus berwarna terang itu tergeletak miring setelah kecelakaan itu.
Jumlah korban masih mungkin bertambah, dengan 25 penumpang dibawa ke rumah sakit - dua di antaranya diterbangkan dari kecelakaan dengan helikopter, kata Plt Asisten Komisioner Kepolisian Tracy Chapman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chapman menambahkan bahwa polisi tidak mengetahui adanya anak-anak yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Pengemudi bus menjalani tes wajib di rumah sakit, kata petugas polisi kepada wartawan di tempat kejadian.
"Dia ditahan. Dia adalah pengemudi tabrakan kendaraan bermotor di mana ada luka-luka fatal dan akan ada dakwaan," ujar Chapman.
Chapman mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika para penumpang telah menghadiri pernikahan bersama dan tengah menuju akomodasi mereka setelah perayaan tersebut.
"Semua warga Australia yang terbangun dengan berita tragis dari Hunter mengirimkan simpati terdalam kami kepada orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dalam tragedi bus yang mengerikan ini," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
"Untuk satu hari kegembiraan berakhir dengan kehilangan yang begitu menyedihkan memang kejam. Pikiran kami juga tertuju untuk mereka yang terluka," katanya dalam pesan di media sosial.
Area kecelakaan tersebut sedang diperiksa oleh polisi spesialis forensik dan Unit Investigasi Kecelakaan.
Wilayah Hunter di utara Sydney penuh dengan kebun anggur, kanguru, dan padang semak asli, menjadikannya tempat yang populer bagi turis dan tamasya kelompok.
Seorang walikota setempat mengatakan, bus itu berangkat dari resepsi pernikahan, yang diadakan di perkebunan anggur terdekat.
"Kami masih menunggu detail lebih lanjut," kata Jay Suvaal, Walikota Cessnock, kepada ABC. "Tampaknya itu adalah bus sewaan pernikahan," imbuhnya.