Netanyahu: Permukiman Israel di Tepi Barat Tak Halangi Perdamaian!

Netanyahu: Permukiman Israel di Tepi Barat Tak Halangi Perdamaian!

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2023 18:39 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs a cabinet meeting at his office in Jerusalem, May 14, 2023. Gil Cohen-Magen/Pool via REUTERS
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. Gil Cohen-Magen/Pool via REUTERS)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan permukiman-permukiman Yahudi yang dibangun di wilayah pendudukan Tepi Barat tidak menghalangi terwujudnya perdamaian dengan Palestina.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023), pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam wawancara terbaru dengan media Inggris, Sky News, yang dipublikasikan pada Jumat (9/6) waktu setempat. Pernyataan semacam ini dinilai akan menguji hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan sekutu utamanya di Timur Tengah.

Perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat diketahui menjadi salah satu masalah yang paling diperdebatkan antara Israel, Palestina dan komunitas internasional selama bertahun-tahun. Pembangunan oleh Israel terus berlanjut meskipun ada seruan berulang kali untuk menghentikannya, termasuk dari AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar negara-negara menganggap pembangunan permukiman Yahudi semacam itu merupakan langkah ilegal menurut hukum internasional. Palestina menyebut perluasan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan telah merusak upaya mereka untuk mendirikan negara yang layak.

Dalam wawancara dengan Sky News, Netanyahu menegaskan bahwa 'tidak benar' jika permukiman Yahudi disebut sebagai rintangan untuk perdamaian. Dia bahkan menyebut bahwa kembalinya para pemukim Yahudi ke permukiman yang dievakuasi tidak melanggar komitmen apapun terhadap pemerintahan AS.

ADVERTISEMENT

"Gagasan bahwa kehadiran orang Yahudi di tanah leluhur mereka, yang telah menjadi tanah air kita selama 3.000 tahun terakhir, bahwa orang Yahudi tidak seharusnya tinggal di sana... Saya pikir itulah yang menjadi hambatan bagi perdamaian," cetus Netanyahu.

Tepi Barat menjadi salah satu wilayah yang diduduki Israel selama perang Timur Tengah tahun 1967 silam, di mana warga Palestina menjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas di bawah kekuasaan militer Israel selama puluhan tahun.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurut laporan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), saat ini kurang dari 700.000 pemukim Yahudi tinggal di sebanyak 279 area permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem. Angka itu tercatat naik jika dibandingkan tahun 2012 dengan 520.000 pemukim Yahudi tinggal di sana.

Palestina Tuding Israel Berupaya Menyesatkan Publik

Sejak menjabat kembali pada Januari lalu, koalisi pemerintahan beraliran religius-nasionalis yang dipimpin Netanyahu telah menyetujui perluasan lebih dari 7.000 unit rumah baru, dengan yang paling mendalam ada di Tepi Barat. Mereka juga mengamandemen undang-undang yang membuka jalan bagi para pemukim Yahudi untuk kembali ke empat permukiman yang sebelumnya dievakuasi.

"Israel berupaya menyesatkan dan menipu publik, seolah-olah permukiman tidak dibangun di tanah Palestina milik rakyat Palestina," ucap juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, kepada Reuters.

"Jika pemerintahan ini menginginkan perdamaian abadi, mereka harus mengakui resolusi internasional yang didasarkan pada solusi dua negara," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads