Zelensky Bantah Dalangi Ledakan Nord Stream: Kami Tak Tahu Apa-apa!

Zelensky Bantah Dalangi Ledakan Nord Stream: Kami Tak Tahu Apa-apa!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 08:35 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelensky looks on during a press conference with US President Joe Biden at the East Room of the White House, in Washington, DC, on December 21, 2022. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pemerintahnya tidak tahu apa-apa tentang rencana untuk meledakkan pipa gas Nord Stream. Hal ini disampaikannya pada Rabu (7/6) di tengah berkembangnya spekulasi bahwa Ukraina berada di balik ledakan itu.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/6/2023), dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Bild Daily, Zelensky mengatakan bahwa sebagai presiden dirinya memiliki kekuatan untuk memberikan perintah.

"Saya tidak melakukan hal seperti itu. Saya tidak akan pernah melakukan itu," katanya, menurut seorang penerjemah bahasa Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya bahwa tentara kami dan dinas intelijen kami tidak melakukan hal seperti itu," ujarnya, sambil menambahkan bahwa ia "ingin melihat bukti".

"Kami tidak tahu apa-apa tentang itu, 100 persen," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, media The Washington Post melaporkan bahwa agen mata-mata Eropa mengatakan kepada CIA bahwa mereka mengetahui rencana tim operasi khusus Ukraina untuk meledakkan pipa gas Nord Stream. Informasi itu disebut datang tiga bulan sebelum ledakan merusak sistem pipa gas bawah laut itu tahun lalu.

Media terkemuka itu mengutip intelijen Amerika Serikat yang diduga dibocorkan awal tahun ini oleh teknisi komputer Garda Nasional Udara AS tingkat rendah yang memiliki akses ke sejumlah besar materi yang sangat rahasia.

Simak juga 'Penampakan Jebolnya Bendungan Kakhovka di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Dokumen yang bocor tersebut menunjukkan bahwa badan intelijen Eropa yang tidak disebutkan namanya, memberi tahu agen mata-mata AS pada Juni 2022, empat bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, bahwa para penyelam militer Ukraina yang melapor langsung ke panglima militer negara itu sedang merencanakan serangan tersebut.

Jalur pipa Nord Stream 1 dan 2, yang dibangun untuk membawa gas alam dari Rusia ke Jerman, diguncang oleh ledakan bawah laut pada 26 September tahun lalu. Ledakan itu membuat sistem tidak berfungsi dan memutus potensi sumber pendapatan miliaran dolar untuk Rusia.

Insiden yang tampaknya merupakan sabotase tersebut memicu keadaan darurat di seluruh kawasan karena memutus pasokan energi penting untuk Eropa, di saat perang Rusia-Ukraina telah membuat harga minyak meroket.

Sejumlah negara termasuk Ukraina, Rusia dan Amerika Serikat telah dituduh mendalangi ledakan itu, tetapi semuanya menolak bertanggung jawab.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads