Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tak Resmi di Wilayahnya

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tak Resmi di Wilayahnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 07 Jun 2023 11:50 WIB
FILE - In this file photo dated Monday, Dec. 14, 2020, the Union Flag flies on the top of 10 Downing Street, the Prime Ministers official residence in London. The British government said Wednesday March 24, 2021, the national flag should be flown every day on all public buildings, the latest move in an increasing embrace of the Union flag. (AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Ilustrasi bendera Inggris (Foto: AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Jakarta -

Pemerintah Inggris telah memerintahkan China untuk menutup kantor-kantor polisi tidak resmi yang beroperasi di wilayah Inggris. Hal itu terungkap dalam pernyataan Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat kepada parlemen negara tersebut pada hari Selasa (6/6) waktu setempat.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/6/2023), Kementerian Luar Negeri "memberi tahu Kedutaan Besar China bahwa fungsi apa pun yang terkait dengan 'kantor layanan polisi' semacam itu di Inggris tidak dapat diterima dan mereka tidak boleh beroperasi dalam bentuk apa pun," demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Inggris.

Menurut kementerian, kedutaan China "menanggapi bahwa semua kantor semacam itu telah ditutup secara permanen".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugendhat mengatakan bahwa polisi Inggris memulai penyelidikan setelah kelompok hak asasi manusia Safeguard Defenders melaporkan keberadaan kantor-kantor polisi tak resmi China di Inggris.

Menurut kelompok tersebut, kantor-kantor tersebut secara resmi dibentuk untuk memberikan layanan administrasi tetapi juga digunakan "untuk memantau dan mengganggu komunitas diaspora dan, dalam beberapa kasus, memaksa orang-orang untuk kembali ke China di luar jalur yang sah", ujar Tugendhat.

ADVERTISEMENT

Tugendhat mengatakan polisi Inggris telah mengunjungi setiap lokasi yang diidentifikasi oleh Safeguard Defenders dan "sampai saat ini, belum mengidentifikasi bukti aktivitas ilegal atas nama negara China di seluruh tempat tersebut".

"Kami menilai bahwa pengawasan polisi dan publik memiliki dampak yang menekan pada setiap fungsi administrasi yang mungkin dimiliki tempat-tempat ini," tambahnya.

"Namun, 'pos layanan polisi' ini didirikan tanpa izin kami dan kehadiran mereka ... akan mengkhawatirkan dan mengintimidasi mereka yang telah meninggalkan China dan mencari keamanan dan kebebasan di sini di Inggris," kata Tugendhat.

Sebelumnya pada bulan April, surat kabar The Times melaporkan bahwa pengusaha China, Lin Ruiyou, yang memiliki hubungan dengan partai Konservatif yang berkuasa, mengoperasikan bisnis pengiriman makanan di Croydon pinggiran kota London, yang juga berfungsi sebagai kantor polisi China yang tidak diumumkan.

Kedutaan Besar Beijing di London membantah laporan Times saat itu dan mengingatkan tentang "tuduhan palsu" yang disebarkan oleh media.

Operasi serupa juga telah diselidiki di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa.

Otoritas AS pada bulan April menangkap dua pria karena diduga mendirikan satu pos serupa di New York dan mendakwa puluhan pejabat keamanan China atas kampanye untuk memantau dan mengganggu para pembangkang yang berbasis di AS.

Simak juga 'Saat Mobil Tabrak Gerbang Rumah Dinas PM Inggris':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads