Robert Hanssen, seorang mantan agen Biro Investigasi Federal (FBI) yang juga mata-mata Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjara dengan keamanan maksimum di Colorado, Amerika Serikat (AS). Hanssen merangkap sebagai mata-mata Rusia saat aktif menjadi agen FBI selama puluhan tahun sebelum ditangkap.
Seperti dilansir ABC News, Selasa (6/6/2023), juru bicara Biro Penjara AS mengungkapkan kepada ABC News bahwa Hanssen ditemukan tewas di dalam sel penjara tempatnya ditahan pada Senin (5/6) pagi, sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat. Dia meninggal dunia dalam usia 79 tahun.
Hanssen mendekam di penjara Colorado setelah melakukan tindak kejahatan yang paling berbahaya dan mengerikan dalam sejarah AS.
Dia diadili dan mengaku bersalah atas 15 dakwaan spionase pada 6 Juli 2001 lalu. Kemudian pada 10 Mei 2022, Hanssen dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Tindak kejahatan Hanssen itu berawal sejak tahun 1985, ketika dia bekerja dengan sejumlah handler dari Uni Soviet, menggunakan nama alias 'Ramon Garcia'. Saat itu, menurut FBI, Hanssen memberikan informasi keamanan nasional yang bersifat sangat rahasia dengan imbalan US$ 1,4 juta.
Dalam aksinya, Hanssen menggunakan komunikasi terenkripsi 'dead drops' -- metode pertukaran spionse yang digunakan untuk menyalurkan barang atau informasi antara dua individu menggunakan lokasi rahasia -- yang salah satunya ada di luar Washington DC, di sebuah taman di Fairfax County, Virgina.
Dia juga menggunakan beberapa metode lainnya untuk menyalurkan informasi kepada KGB dan Uni Soviet pada saat itu.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Kronologi F-16 AS Kejar Pesawat Cessna hingga Timbulkan Sonic Boom':
(nvc/ita)