Penyebab tabrakan kereta api di India telah terungkap. Diketahui sebelumnya, tabrakan kereta di Odisha, India Timur membuat 275 orang meninggal dunia. Sementara itu, ratusan orang juga mengalami luka-luka.
Tabrakan kereta ini ternyata melibatkan tiga kereta, yang terdiri dari dua kereta penumpang dan satu kereta barang. Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab Tabrakan Kereta di India
Kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api itu terjadi di sekitar Kota Balasore, negara bagian Odhisa, India timur pada Jumat (2/6/2023). Peristiwa kecelakaan tiga kereta api itu terjadi saat kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat tergelincir dan menabrak Coromandel Express yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw mengatakan kecelakaan yang terjadi di Odisha tersebut diduga karena adanya perubahan pada sistem interlocking elektronik yang merujuk pada sistem persinyalan yang digunakan oleh kereta api. Dia menyebut penyelidikan terkait insiden tersebut akan menunjukkan siapa yang bertanggung jawab.
"Biarkan laporan penyelidikan keluar. Tapi penyebabnya telah teridentifikasi dan orang yang bertanggung jawab telah teridentifikasi," kata Vaishnaw kepada kantor berita India ANI.
Meski demikian, Vaishnaw menolak menyampaikan rincian lebih lanjut terkait penyebab dan siapa orang yang teridentifikasi bertanggungjawab dalam insiden itu.
"Tidak pantas untuk mengatakan apapun saat ini," ujarnya.
"Biarkan semuanya diselidiki oleh otoritas investigasi yang tepat," imbuhnya.
![]() |
Proses Pencarian Dihentikan
Sebelumnya, data korban jiwa akibat kecelakaan kereta di India adalah 288 orang. Namun, otoritas terkait merevisi jumlah korban meninggal, yaitu 275, setelah ada data ganda korban. Dari 1.175 orang yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit, dan 793 lainnya sudah dipulangkan.
Pada Sabtu (3/6/2023) sore, Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw mengumumkan bahwa operasi pencarian telah selesai dan "upaya pemulihan telah dimulai" untuk membersihkan sisa-sisa kecelakaan di lokasi kejadian. Pada hari itu juga, Pemerintah Odisha menyatakan hari berkabung, sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Ada Santunan untuk Korban Kecelakaan dan Keluarga
Kementerian Perkeretaapian India juga mengumumkan akan ada kompensasi untuk para korban dan keluarganya. Pengumuman ini dimuat pada akun Twitter resmi milik Menteri Ashwini Vaishnaw.
Dalam cuitan itu, dia menyebut pemerintah akan menyantuni sebesar 10 Lakh Rupee (sekitar Rp179 juta) kepada keluarga korban yang meninggal dunia, 2 Lakh Rupee (sekitar Rp36 juta) kepada korban yang mengalami luka parah, dan 50.000 rupee (sekitar Rp9 juta) untuk korban luka ringan.
Kecelakaan kereta api di Odisha, India Timur yang menewaskan ratusan orang ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu sekaligus terparah di dunia dalam lebih dari 20 tahun. Insiden ini setidaknya menewaskan 275 orang.
Simak Video: Terkuak Penyebab Kecelakaan Maut Kereta India yang Renggut 275 Nyawa