PM India Kunjungi Lokasi Kecelakaan Kereta yang Tewaskan 288 Orang

PM India Kunjungi Lokasi Kecelakaan Kereta yang Tewaskan 288 Orang

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 04 Jun 2023 11:29 WIB
Tabrakan Maut di Odisha jadi Kecelakaan Kereta Terparah di India dan Dunia
Tabrakan Maut di Odisha jadi Kecelakaan Kereta Terparah di India dan Dunia (Foto: Reuters)
Jakarta -

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan kereta yang tewaskan 288 orang. Modi mengatakan akan menghukum berat siapa pun yang bersalah dalam kecelakaan kereta terburuk di dunia.

Dilansir CNN, Minggu (4/6/2023), penyebab kecelakaan yang menewaskan 288 orang pada Jumat lalu masih belum jelas, tetapi pejabat senior perkeretaapian negara mengatakan kepada CNN kecelakaan tersebut diduga akibat gangguan kegagalan sinyal lalu lintas.

Para pejabat mengatakan Shalimar-Chennai Coromandel Express memasuki jalur di mana kereta yang membawa barang dihentikan dan menabraknya, mendorong beberapa gerbong ke jalur yang berlawanan. Kereta lain - Howrah Express yang berangkat dari Yesvantpur ke Howrah - menabrak gerbong dengan kecepatan tinggi dan tergelincir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pengawas stasiun kereta api di negara bagian Odisha menjelaskan pada hari Sabtu menyebut kegagalan persinyalan dapat terjadi karena kerusakan teknis atau kesalahan manusia, karena sinyal lalu lintas sering ditangani oleh personel di setiap stasiun.

Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, pada Sabtu mengatakan pihaknya memerintahkan "penyelidikan tingkat tinggi" terhadap insiden tabrakan kereta tersebut untuk memahami apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

ADVERTISEMENT

PM India, Modi menyampaikan belasungkawa terhadap korban yang tewas dalam kejadian itu. Namun, ia mengatakan akan memberikan hukuman berat bagi pihak yang bersalah.

"Kami tidak dapat mengembalikan mereka yang telah hilang tetapi pemerintah bersama mereka (keluarga) dalam kesedihan mereka. Insiden ini sangat serius bagi pemerintah... Siapa pun yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat," kata Modi, seraya menambahkan bahwa pemerintah "tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat."

Kunjungan PM India Narendra Modi ke lokasi kecelakaan tersebut pada Sabtu. Awalnya Modi direncanakan akan meresmikan kereta berkecepatan tinggi baru, Vande Bharat Express sebagai bagian dari investasi besar-besaran pemerintahnya untuk memodernisasi jaringan kereta api negara yang luas dan infrastruktur lainnya.

Namun, sebaliknya, dia pergi ke lokasi salah satu kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah negara itu untuk menyampaikan belasungkawa.

Sebelumnya, korban jiwa akibat tabrakan kereta api di India terus bertambah. Sejauh ini, setidaknya 288 orang tewas dan lebih dari 850 orang lainnya terluka dalam tabrakan mengerikan tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/6/2023), kecelakaan kereta di negara bagian Odisha, India timur ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dan juga terparah di dunia dalam lebih dari 20 tahun.

Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 288 orang. Ratusan orang juga terluka dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat (2/6) malam waktu setempat itu.

Simak Video: Cerita Horor Korban Tabrakan Kereta India: Orang Kehilangan Tangan-Kaki

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads