Dubes Lebanon untuk Prancis Diselidiki Atas Tuduhan Pemerkosaan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 03 Jun 2023 12:18 WIB
Ilustrasi pemerkosaan (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Duta Besar (Dubes) Lebanon untuk Prancis, Rami Adwan, telah diselidiki atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan yang disengaja. Penyelidikan ini dilakukan menyusul pengaduan dari dua mantan pegawai kedutaan.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/6/2023), dikarenakan posisinya, Adwan menikmati kekebalan diplomatik dari penuntutan, tetapi pemerintah Prancis mendesak otoritas Lebanon untuk mencabut kekebalannya dan mengizinkannya diadili.

"Mengingat keseriusan fakta yang disebutkan, kami menganggap perlu bagi otoritas Lebanon untuk mencabut kekebalan duta besar Lebanon di Paris untuk memfasilitasi pekerjaan otoritas kehakiman Prancis," kata Kementerian Luar Negeri Prancis kepada AFP.

Wanita pertama, berusia 31 tahun, membuat laporan pengaduannya pada Juni 2022 atas pemerkosaan yang disebutnya dilakukan pada Mei 2020 di apartemen pribadi sang duta besar. Demikian menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan yang mengonfirmasi laporan sebuah media, Mediapart.

Menurut laporan pengaduannya yang dilihat oleh AFP, wanita tersebut telah memperjelas kurangnya minatnya untuk berhubungan seks dan dia berteriak dan menangis.

Perempuan yang berprofesi sebagai editor itu sudah melapor ke polisi pada 2020 bahwa Adwan yang menjabat sejak 2017, memukulnya saat bertengkar di kantornya.

Dia mengatakan bahwa dia tidak langsung melaporkan dubes tersebut karena dia tidak ingin "menghancurkan hidup" pria tersebut.

Dalam laporan pengaduannya, wanita itu mengaku memiliki hubungan dengan dubes tersebut, yang melakukan "kekerasan psikologis dan fisik dengan penghinaan setiap hari".

Wanita kedua, berusia 28 tahun, membuat laporan pengaduan pada Februari lalu setelah apa yang dia katakan sebagai serangkaian serangan fisik setelah dia menolak hubungan seksual.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork