Setidaknya 233 orang tewas dengan 900 orang terluka dalam tabrakan kereta api di India. Para penyelamat masih terus berjuang untuk menyelamatkan korban yang masih terimpit di bawah kereta.
Ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di dunia dalam dua dekade.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/6/2023), dua kereta penumpang bertabrakan di Balasore, Odisha, India Timur, pada Jumat (2/6) malam waktu setempat, sehingga menyebabkan gerbong-gerbong penuh dengan orang bergelimpangan.
Foto-foto dari kecelakaan tragis tersebut menunjukkan para penyelamat bekerja cepat di lokasi untuk menemukan korban selamat.
Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah dalam beberapa jam mendatang, tulis Sekretaris Kepala negara bagian Odisha, Pradeep Jena, dalam sebuah cuitan di Twitter.
Menurut Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal pemadam kebakaran di Odisha, sejauh ini 233 mayat telah ditemukan.
Sarangi menambahkan: 'Ini insiden yang sangat menyedihkan dan prognosisnya tidak baik'.
Para pejabat perkeretaapian mengatakan tabrakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat ketika kereta Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan bertabrakan dengan kereta Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik, mengatakan prioritas pihak berwenang adalah 'memindahkan yang masih hidup ke rumah sakit'.
(ita/ita)