Pemerintah Rusia menyatakan telah menggunakan jet-jet tempur dan artileri untuk menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk "menyerang" wilayah Belgorod di perbatasan barat daya Rusia pada Kamis (1/6).
"Sekitar pukul 03.00, unit-unit Ukraina yang terdiri dari dua kompi infanteri berkendara, diperkuat dengan tank-tank, berusaha menyerang," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (1/6/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa Moskow menggunakan jet-jet tempur dan artileri untuk menghalau serangan dan mencegah pasukan Ukraina menyeberang ke Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, otoritas regional mengatakan bahwa delapan orang terluka di wilayah Belgorod dalam serangan yang diduga dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Sementara itu, ibu kota Ukraina, Kyiv, menghadapi serangan udara hampir setiap malam di bulan Mei, termasuk serangan siang hari yang tidak biasa pada hari Senin lalu, yang membuat penduduk berlarian mencari perlindungan.
Serangan terbaru Rusia ke Kyiv dimulai tepat sebelum pukul 03.00, Kamis (1/6) waktu setempat ketika rudal jelajah dan balistik ditembakkan dari wilayah Bryansk, Rusia.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pihaknya mencegat dan menghancurkan keseluruhan 10 rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan oleh Rusia.
Tiga orang, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun, tewas di distrik Desnyanskyi, timur laut Kyiv akibat pecahan roket yang jatuh. Sebanyak 16 orang lainnya terluka.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko membenarkan bahwa tiga orang tewas ketika "pecahan roket" jatuh di dekat sebuah klinik saat mereka berlari mencari perlindungan setelah peringatan serangan udara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam upaya Rusia untuk "meneror" penduduk sipil.
Moskow mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan instalasi militer di Ukraina saja.