PM Singapura Positif COVID-19 Lagi Usai Dinyatakan Negatif

PM Singapura Positif COVID-19 Lagi Usai Dinyatakan Negatif

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 01 Jun 2023 12:14 WIB
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berencana pensiun saat menginjak 70 tahun
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong kembali dinyatakan positif COVID-19 setelah sebelumnya telah dinyatakan negatif COVID-19.

Dilansir media Channel News Asia, Kamis (1/6/2023), pemimpin negeri Singa itu pertama kali dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada 22 Mei lalu. Kemudian pada minggu lalu, Lee dia telah negatif COVID-19 dan akan kembali bekerja.

"Saya merasa baik-baik saja tetapi saya khawatir saya telah kembali positif COVID-19," kata Mr Lee dalam sebuah posting Facebook pada Kamis (1/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokter saya mengatakan itu adalah COVID rebound, yang terjadi pada 5 hingga 10 persen kasus," imbuh Lee.

Perdana Menteri Singapura yang berusia 71 tahun itu menambahkan, dirinya masih menularkan virus Corona meski risikonya tidak tinggi dibandingkan infeksi awal. Dia mengatakan dokternya telah menyarankan dia untuk mengisolasi dirinya sendiri sampai hasil tesnya negatif menggunakan antigen rapid test (ART).

ADVERTISEMENT

Lee dinyatakan positif COVID-19 untuk pertama kalinya pada 22 Mei setelah kunjungannya ke Afrika Selatan dan Kenya. Dia diresepkan obat antivirus Paxlovid karena usianya, dan menerima vaksin booster terbarunya pada bulan November tahun lalu.

Sebelumnya, dalam postingan Facebook pada 28 Mei, Lee menulis bahwa dia telah negatif COVID-19 dan akan kembali bekerja pada hari Senin.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengeluarkan panduan kesehatan pada Mei tahun lalu tentang potensi kambuhnya COVID-19, atau dinamakan COVID-19 rebound.

Simak juga Video: Kasus Covid-19 Naik, Singapura Terapkan WFH Lagi

[Gambas:Video 20detik]




COVID-19 rebound diartikan sebagai gejala yang berulang atau kembali dinyatakan positif COVID-19 setelah sebelumnya tidak ada virus yang terdeteksi alias negatif.

COVID-19 rebound umumnya dilaporkan pada hari kedua hingga kedelapan setelah pasien dinyatakan pulih. Gejala di masa COVID-19 rebound relatif ringan pada mereka yang sudah menyelesaikan pengobatan Paxlovid.

CDC juga melaporkan bahwa selama uji klinis Paxlovid, sebagian kecil kasus rebound ditemukan pada mereka yang diberikan obat dan orang yang menggunakan plasebo, yang berarti rebound tampaknya tidak semata-mata disebabkan oleh antivirus.

"Tidak ada peningkatan kejadian rawat inap atau kematian, dan tidak ada bukti bahwa peningkatan RNA virus yang terdeteksi adalah hasil dari resistensi SARS-CoV-2 terhadap Paxlovid," tambah laporan itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads