Tiga orang tewas, termasuk dua bocah, dalam serangan udara di ibu kota Ukraina, Kyiv. Serangan itu terjadi pada Kamis (1/6) dini hari waktu setempat.
"Tiga orang tewas dan empat orang terluka di distrik Desnyansky," tulis Administrasi Militer Kota Kyiv di Telegram seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (1/6/2023).
"Di antara tiga korban tewas di distrik Desnyansky, ada 2 anak (berusia 5-6 dan 12-13)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Walikota Kyiv, Vitali Klitschko.
"Menurut laporan awal para penyelamat, tiga orang tewas, dua di antaranya anak-anak, dan empat korban luka-luka ditemukan di distrik Desnyansky."
Serangan udara itu terjadi menyusul rentetan rudal dan drone Rusia yang ditembakkan ke Kyiv minggu ini.
Sebelumnya pada Selasa (30/5/2023), Klitschko menuturkan sebuah gedung bertingkat di Kyiv bagian selatan dilanda kebakaran akibat puing-puing yang berjatuhan. Para petugas penyelamat, sebut Klitschko, mengevakuasi tiga korban luka dan 20 orang lainnya yang tinggal di gedung itu.
"Satu orang tewas, tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Dua lantai atas (gedung itu) mengalami kehancuran, mungkin ada orang-orang di bawah reruntuhan," sebut Klitschko dalam pernyataan via Telegram.
Pemerintah Rusia sebelumnya telah memperingatkan Barat agar tidak meningkatkan konflik setelah Amerika Serikat menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina.
Kyiv menyatakan telah mempersiapkan serangan balasan meskipun waktu dan fokusnya telah menjadi bahan spekulasi selama berbulan-bulan. Otoritas Ukraina hampir tidak mengatakan apa-apa kecuali bahwa mereka membutuhkan lebih banyak senjata dari para pendukung Kyiv.