AS Tegaskan Tak Dukung Serangan Ukraina di Moskow, Rusia Tak Percaya!

AS Tegaskan Tak Dukung Serangan Ukraina di Moskow, Rusia Tak Percaya!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 31 Mei 2023 17:33 WIB
Ibu kota Rusia, Moskow menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone), Selasa (30/5) pagi waktu setempat. Drone itu menyerang sebuah apartemen di Moskow.
Kondisi apartemen di Moskow, Rusia, usai dihantam serangan drone (AP Photo)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak mendukung serangan di dalam wilayah Rusia, dan hanya fokus membantu Ukraina merebut kembali wilayahnya dari pasukan Moskow. Rusia tidak mempercayai klaim itu begitu saja dan menuduh AS yang telah mendorong Ukraina secara terbuka untuk menyerang Moskow.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/5/2023), Gedung Putih dalam pernyataan pada Selasa (30/5) waktu setempat menyebut AS masih mengumpulkan informasi soal laporan rentetan serangan drone di wilayah Moskow. Presiden Vladimir Putin menuduh Ukraina sebagai dalang di balik serangan drone itu.

"Kami telah melihat beritanya dan masih mengumpulkan informasi soal apa yang terjadi," ucap juru bicara Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum, kami tidak mendukung serangan-serangan di dalam wilayah Rusia," tegas juru bicara itu.

Ditambahkan juru bicara Gedung Putih bahwa AS 'berfokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri'. Dia juga menyinggung soal serangan drone dan rudal Rusia yang tercatat 17 kali menghantam Kiev sepanjang Mei.

ADVERTISEMENT

Menanggapi pernyataan Gedung Putih, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menuduh Washington telah mendorong Ukraina untuk melancarkan serangan di wilayah Rusia, dengan secara terbuka mengabaikan serangan drone yang menghantam sejumlah distrik di wilayah Moskow pada Selasa (30/5) dini hari.

"Upaya apakah ini untuk bersembunyi di balik ungkapan bahwa mereka sedang 'mengumpulkan informasi'? tulis Antonov dalam pernyataan via Telegram.

"Ini merupakan dorongan bagi teroris Ukraina," tegasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Rusia melaporkan rentetan serangan drone Ukraina menghantam distrik kelas atas Moskow pada Selasa (30/5) dini hari, menargetkan daerah tempat tinggal Putin dan para pejabat elite Kremlin lainnya.

Tidak ada korban tewas akibat serangan drone itu, namun Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin melaporkan dua orang mengalami luka-luka akibat serangan itu, dengan salah satu korban dirawat di rumah sakit setempat, namun dia menyatakan 'tidak ada yang mengalami luka serius'.

Putin dalam tanggapannya menyebut serangan drone itu sebagai 'aktivitas teroris' yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia. Putin juga menyatakan bahwa sistem pertahanan udara di sekitar Moskow akan diperkuat.

Ukraina membantah terlibat secara langsung dalam rentetan serangan drone di Moskow itu, namun juga mengakui tengah 'menikmati' situasi di Moskow dan memprediksi masih akan ada serangan lainnya.

"Soal serangan itu, tentu saja kami senang untuk menyaksikannya dan memprediksi peningkatan jumlah serangan. Tapi tentu saja, kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan hal ini," ujar penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak.

Serangan drone di Moskow itu terjadi setelah gelombang serangan drone Rusia menghantam wilayah ibu kota Kiev dan sekitarnya pada awal pekan ini. Kiev mengklaim berhasil menembak jatuh sekitar 29 drone, dari total 31 drone, yang dilancarkan Moskow.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads