5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Mei 2023 17:50 WIB
Ukrainian air defense intercepts a Shahed drone mid-air in the third Russia aerial attack on the capital in the last 24 hours in Kyiv, Ukraine, Tuesday, May 30, 2023. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta -

Ibu kota Rusia, Moskow menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) pada Selasa (30/5) pagi waktu setempat. Walikota Moskow menyebut serangan drone langka itu menyebabkan kerusakan "kecil" pada sejumlah bangunan dan tidak ada korban.

"Pagi ini, saat fajar, serangan drone menyebabkan kerusakan kecil pada beberapa bangunan. Semua layanan darurat kota berada di tempat kejadian ... Sejauh ini tidak ada yang terluka parah," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/5/2023).

Moskow, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer (620 mil) dari Ukraina, jarang menjadi sasaran serangan drone sejak awal konflik di Ukraina, meskipun serangan semacam itu menjadi lebih umum di tempat-tempat lain di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (30/5/2023):

- UU Anti-LGBT Uganda Bikin Biden Berang, Ancam Pangkas Bantuan!

ADVERTISEMENT

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam keras undang-undang (UU) baru di Uganda yang dinilai kejam terhadap homoseksualitas dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Biden bahkan mengancam akan memangkas bantuan dan investasi AS di negara Afrika Timur tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/5/2023), Biden menyerukan pencabutan segera UU baru itu, yang di antaranya menyatakan bahwa 'terlibat dalam tindakan homoseksualitas' di Uganda akan menjadi pelanggaran yang bisa dihukum penjara seumur hidup.

"Pemberlakuan Undang-undang Anti-Homoseksualitas Uganda merupakan pelanggaran tragis terhadap hak asasi manusia universal," sebut Biden dalam pernyataan tanggapannya, setelah Presiden Yoweri Museveni memberikan tanda tangan untuk secara resmi memberlakukan UU tersebut.

- Menhan AS Ajak Ketemuan, China Tolak Mentah-mentah!

Pemerintah China menolak undangan yang disampaikan Amerika Serikat (AS) untuk pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu dan Menhan AS Lloyd Austin di Singapura. Apa alasannya?

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/5/2023), penolakan Beijing atas undangan Washington itu diungkapkan oleh juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Brigadir Jenderal Pat Ryder, dalam pernyataan yang dirilis Senin (29/5) waktu setempat.

"Semalam, RRC memberitahu AS bahwa mereka menolak undangan kami pada awal Mei untuk Menhan Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional RRC Li Shangfu di Singapura pekan ini," sebut Ryder merujuk pada nama resmi Republik Rakyat China.

"Keengganan RRC untuk terlibat dalam diskusi militer-ke-militer yang bermakna, tidak akan mengurangi komitmen (Departemen Pertahanan) untuk menari jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat," tegas Ryder dalam pernyataannya.

- PM Jepang Pecat Anaknya Gegara Pura-pura Gelar Konferensi Pers

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida memberhentikan putranya sendiri sebagai sekretaris politik karena perilakunya yang dianggap tidak pantas. Langkah itu diambil setelah foto-foto yang beredar menunjukkan putra Kishida dan kerabatnya berpura-pura menggelar konferensi pers di kediaman resmi PM Jepang.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/5/2023), foto-foto putra Kishida dan kerabatnya itu memicu reaksi keras dari publik Jepang, juga memicu kritikan tajam dari oposisi pemerintahan.

Saat berbicara kepada wartawan setempat, Kishida menyatakan bahwa putranya yang bernama Shotaro Kishida akan mengundurkan diri sebagai sekretaris politik PM Jepang mulai Kamis (1/6) mendatang.

Kishida menjelaskan bahwa pengunduran diri itu disebabkan oleh perilaku 'tidak pantas' di kediaman resmi PM Jepang.

- Drone Hantam Moskow, Rusia: Ukraina Lakukan Serangan Teroris!

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Ukraina melakukan "serangan teroris" dengan melancarkan serangan drone yang ditujukan ke Moskow, ibu kota Rusia. Rusia mengklaim telah menembak jatuh keseluruhan delapan drone yang diluncurkan Ukraina ke arah Moskow pada Selasa (30/5).

"Pagi ini rezim Kyiv melakukan serangan teroris dengan drone-drone terhadap target-target di kota Moskow. Delapan drone digunakan dalam serangan itu. Semua drone musuh ditembak jatuh," kata Kementerian Pertahanan Rusia di media sosial, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/5/2023).

Sebelumnya, Walikota Moskow menyebut serangan drone langka dari Ukraina ke Moskow itu menyebabkan kerusakan "kecil" pada sejumlah bangunan dan tidak ada korban.

- Serangan Drone Hantam Moskow, Sejumlah Bangunan Rusak!

Ibu kota Rusia, Moskow menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) pada Selasa (30/5) pagi waktu setempat. Walikota Moskow menyebut serangan drone langka itu menyebabkan kerusakan "kecil" pada sejumlah bangunan dan tidak ada korban.

"Pagi ini, saat fajar, serangan drone menyebabkan kerusakan kecil pada beberapa bangunan. Semua layanan darurat kota berada di tempat kejadian ... Sejauh ini tidak ada yang terluka parah," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/5/2023).

Moskow, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer (620 mil) dari Ukraina, jarang menjadi sasaran serangan drone sejak awal konflik di Ukraina, meskipun serangan semacam itu menjadi lebih umum di tempat-tempat lain di Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads