Rusia Marah ke AS: Jangan Kuliahi Moskow Soal Pengerahan Nuklir!

Rusia Marah ke AS: Jangan Kuliahi Moskow Soal Pengerahan Nuklir!

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 27 Mei 2023 17:05 WIB
FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
Ilustrasi (dok. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)
Washington DC -

Rusia memberikan reaksi keras atas kritikan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap pengerahan senjata nuklir taktis ke Belarusia. Moskow balik mengkritik Washington yang selama beberapa dekade mengerahkan senjata nuklirnya ke kawasan Eropa.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/5/2023), Rusia pada Kamis (25/5) waktu setempat menegaskan akan melanjutkan pengerahan senjata nuklir taktis di luar perbatasannya. Itu menjadi pengerahan pertama ke luar negeri sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam pernyataan terpisah menyebut senjata nuklir taktis Moskow sudah mulai bergerak menuju ke negaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Biden mengatakan pada Jumat (26/5) waktu setempat bahwa dirinya memiliki reaksi 'sangat negatif' terhadap laporan soal Rusia melanjutkan rencana pengerahan senjata nuklir taktis ke Belarusia. Departemen Luar Negeri AS mengecam keras pengerahan semacam itu.

Reaksi negatif dan kecaman AS itu menuai tanggapan bernada keras dari Rusia.

ADVERTISEMENT

"Merupakan hak berdaulat Rusia dan Belarusia untuk memastikan keamanan mereka dengan cara-cara yang kami anggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington terhadap kami," tegas Kedutaan Besar Rusia di AS dalam pernyataannya.

"Langkah-langkah yang kami lakukan sepenuhnya konsisten dengan kewajiban hukum internasional kami," imbuh pernyataan tersebut.

Rusia juga menuding AS bertindak munafik. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Kyiv Dihujani Serangan Udara Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Kedutaan Besar Rusia menyebut kritikan AS untuk Moskow sebagai hal munafik. "Sebelum menyalahkan orang lain, Washington bisa melakukan sejumlah introspeksi," cetus Kedutaan Besar Rusia.

"Amerika Serikat selama beberapa dekade mempertahankan gudang senjata nuklirnya yang besar di Eropa. Bersama dengan sekutu NATO-nya, berpartisipasi dalam pengaturan berbagi nuklir dan melatih skenario penggunaan senjata nuklir terhadap negara kami," sebut pernyataan Kedutaan Besar Rusia.

AS telah mengerahkan senjata nuklir di kawasan Eropa Barat sejak Presiden Dwight D Eisenhower mengizinkan pengerahan semacam itu saat Perang Dingin sebagai tanggapan atas ancaman yang dirasakan dari Uni Soviet. Senjata nuklir pertama AS dikerahkan di Inggris tahun 1954 silam.

Sebagian besar detail soal pengerahan senjata nuklir AS dirahasiakan, meskipun Federasi Ilmuwan Amerika menyebut Washington memiliki 100 senjata nuklir taktis B61 yang dikerahkan di kawasan Eropa, seperti di Italia, Jerman, Turki, Belgia dan Belanda.

Senjata nuklir taktis digunakan untuk mendapatkan keuntungan taktis di medan pertempuran, dan biasanya berkekuatan lebih kecil dibandingkan senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghancurkan kota-kota di AS atau di Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads