Jenderal top Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengingatkan Ukraina untuk tidak menggunakan senjata atau peralatan militer yang dipasok oleh Washington untuk melancarkan serangan di dalam wilayah Rusia.
Hal itu disampaikan setelah Moskow menuduh milisi pro-Kiev menggunakan kendaraan lapis baja pasokan AS dalam serangan di wilayahnya baru-baru ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat 926/5/2023), Jenderal Angkatan Darat Mark Milley yang menjabat Kepala Staf Gabungan AS menyatakan kantornya sedang menyelidiki gambar-gambar di media sosial yang menunjukkan kendaraan dan peralatan militer dalam serangan lintas perbatasan di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (26/5/2023):
- Iran Punya Rudal Terbaru, AS: Ancaman Serius Bagi Keamanan Dunia!
Pemerintah Amerika Serikat menyebut program rudal Iran sebagai "ancaman serius" setelah negara itu meluncurkan model baru dengan jangkauan terjauh untuk saat ini.
"Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional dan tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller kepada wartawan, seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (26/5/2023).
Teheran diketahui terus mengupayakan teknologi rudal dari para pemasok asing dan melakukan uji coba yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menyikapi hal itu, Miller menegaskan AS akan terus mengerahkan cara-cara termasuk sanksi untuk melawan upaya tersebut.
Pada Kamis (25/5) waktu setempat, pemerintah Iran menyatakan pihaknya berhasil menggelar uji coba peluncuran rudal balistik dengan jangkauan potensial 2.000 kilometer. Teheran mengklaim rudal tersebut mampu menjangkau pangkalan-pangkalan militer Israel dan Amerika Serikat (AS).
- Ngeri! Penumpang Tiba-tiba Buka Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines
Seorang penumpang membuka pintu darurat saat pesawat maskapai Asiana Airlines tengah mengudara di Korea Selatan (Korsel). Untungnya, pesawat jenis Airbus A321-200 itu berhasil mendarat dengan selamat usai insiden terjadi.
Seperti dilansir AFP, Jumat (26/5/2023), insiden tersebut terjadi saat penerbangan Asiana Airlines yang membawa nyaris 200 penumpang itu bersiap melakukan pendaratan di Bandara Internasional Daegu, yang berjarak 240 kilometer sebelah tenggara Seoul, pada Jumat (26/5) waktu setempat.
Dituturkan perwakilan maskapai Asiana Airlines kepada AFP bahwa ketika pesawat berada pada ketinggian hanya 200 meter di atas permukaan tanah, seorang penumpang yang duduk di dekat pintu darurat tiba-tiba 'membuka pintu secara manual dengan menyentuh tuasnya'.
Terbukanya pintu darurat secara tidak diharapkan saat pesawat tengah mengudara itu membuat sejumlah penumpang yang ada di dalam kabin mengalami kesulitan bernapas. Beberapa orang dilarikan ke rumah sakit begitu pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
- Iran Uji Coba Rudal Balistik, Bisa Jangkau Pangkalan Israel!
Iran menyatakan pihaknya berhasil menggelar uji coba peluncuran rudal balistik dengan jangkauan potensial 2.000 kilometer pada Kamis (25/5) waktu setempat. Teheran mengklaim rudal tersebut mampu menjangkau pangkalan-pangkalan militer Israel dan Amerika Serikat (AS).
Simak juga 'Jokowi Bertemu Zelenskyy: Turut Berduka Atas Korban yang Berjatuhan':
Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/5/2023), uji coba rudal balistik itu digelar dua hari setelah panglima Angkatan Bersenjata Israel melontarkan prospek untuk mengambil 'tindakan' terhadap Iran terkait program nuklirnya.
Teheran yang memiliki salah satu program rudal terbesar di kawasan Timur Tengah, menyebut rudal balistik yang diuji coba itu mampu mencapai pangkalan militer musuh bebuyutannya, Israel dan AS yang ada di kawasan tersebut.
- Pesan Rusia ke AS: Jangan Remehkan Risiko Perang Nuklir Atas Ukraina!
Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengingatkan bahwa negara-negara Barat secara serius meremehkan risiko perang nuklir atas Ukraina. Mantan presiden Rusia tersebut mengingatkan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pendahuluan jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir.
Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (26/5/2023), invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua, dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Rusia, yang memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain, telah berulang kali mengatakan bahwa Barat terlibat dalam perang proksi dengan Rusia atas Ukraina, yang dapat meningkat menjadi konflik yang jauh lebih besar.
"Ada hukum perang yang tidak dapat diubah. Jika menyangkut senjata nuklir, harus ada serangan pendahuluan," kata Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.
- AS Larang Ukraina Pakai Peralatan Militernya untuk Serangan di Rusia
Jenderal top Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengingatkan Ukraina untuk tidak menggunakan senjata atau peralatan militer yang dipasok oleh Washington untuk melancarkan serangan di dalam wilayah Rusia.
Hal itu disampaikan setelah Moskow menuduh milisi pro-Kiev menggunakan kendaraan lapis baja pasokan AS dalam serangan di wilayahnya baru-baru ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat 926/5/2023), Jenderal Angkatan Darat Mark Milley yang menjabat Kepala Staf Gabungan AS menyatakan kantornya sedang menyelidiki gambar-gambar di media sosial yang menunjukkan kendaraan dan peralatan militer dalam serangan lintas perbatasan di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina.