Pejabat Intelijen Ukraina: Putin Masuk Daftar Teratas untuk Dibunuh!

Pejabat Intelijen Ukraina: Putin Masuk Daftar Teratas untuk Dibunuh!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Mei 2023 17:14 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a meeting with International Atomic Energy Agency (IAEA) head Rafael Grossi in Saint Petersburg, Russia, October 11, 2022. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS)
Kiev -

Pejabat top intelijen Ukraina mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin berada di urutan teratas dalam daftar target pembunuhan untuk intelijen Kiev. Apa komentar Kremlin atas pengakuan tersebut?

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/5/2023), pengakuan itu disampaikan oleh wakil kepala dinas intelijen militer Ukraina, Vadym Skibitsky, dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Die Welt, pekan ini.

Skibitsky dalam wawancara itu menyatakan bahwa Kiev ingin membunuh Putin 'karena dia mengkoordinasikan dan memutuskan apa yang terjadi' dalam perang yang terus berlanjut di Ukraina. Ditambahkan Skibitsky bahwa Putin menyadari dirinya berada dalam daftar teratas untuk target pembunuhan Kiev.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun pada akhirnya, setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka," tegas Skibitsky seperti dikutip Die Welt.

"Putin menyadari bahwa kami semakin dekat dan semakin dekat dengannya, tapi dia juga takut dibunuh oleh rakyatnya sendiri," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Skibitsky menyebutkan sejumlah pejabat dan tokoh Rusia yang juga masuk daftar target pembunuhan Kiev, yakni bos tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Kepala Staf Jenderal Rusia Valery Gerasimov, dan komandan militer Sergei Surovikin, yang dijuluki 'Jenderal Armageddon' oleh media lokal Rusia.

Dalam wawancara dengan Die Welt itu, Skibitsky juga menyebut Putin sebagai target yang sulit karena pemimpin Rusia itu sering 'bersembunyi', namun sekarang mulai lebih sering muncul ke publik.

Apa tanggapan Kremlin atas wawancara Skibitsky itu? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Jokowi Bertemu Zelenskyy: Turut Berduka Atas Korban yang Berjatuhan':

[Gambas:Video 20detik]



Ketika dimintai tanggapan soal wawancara Skibitsky dan ditanya soal langkah seperti apa yang diambil untuk melindungi Putin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab: "Percayalah, dinas keamanan kita sudah mengetahui tugas mereka dan mengetahui apa yang mereka lakukan."

Peskov justru menyebut wawancara Skibitsky itu menjadi konfirmasi bahwa Rusia sudah benar untuk meluncurkan apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' ke Ukraina sejak 15 bulan lalu. Kiev dan sekutu-sekutu Barat menyebut invasi Moskow sebagai perang penaklukan yang tidak beralasan.

"Rezim teroris berbicara soal aspirasi terorisnya. Operasi militer khusus lebih dari dibenarkan, lebih dari diperlukan dan harus dituntaskan dengan mencapai tujuan-tujuannya," cetus Peskov dalam pernyataannya.

Awal bulan ini, Rusia mengklaim serangan drone yang mengguncang Kremlin sebagai upaya pembunuhan Putin oleh Ukraina. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh Kiev.

Media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times, dalam laporannya pada Kamis (25/5) waktu setempat mengungkapkan bahwa badan-badan intelijen AS meyakini serangan drone terhadap Kremlin itu kemungkinan didalangi oleh mata-mata atau intelijen militer Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads