Rusia Ancam Balas Lebih Keras Usai Bertubi-tubi Diserang Ukraina

Rusia Ancam Balas Lebih Keras Usai Bertubi-tubi Diserang Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Mei 2023 22:54 WIB
Rescue specialists work at the site of a destroyed residential building after the blasts in Belgorod, Russia July 3, 2022.  Alexey Stopichev/BelPressa/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES
Kota kecil di Rusia hancur karena serangan rudal (Foto: Alexey Stopichev/BelPressa via REUTERS)
Jakarta -

Rusia mengancam akan melancarkan serangan balasan yang lebih keras ke Ukraina. Ancaman itu dikeluarkan Rusia karena wilayahnya menjadi sasaran banyak drone dari Ukraina.

Dilansir AFP, Reuters dan Channel News Asia, Kamis (25/5/2023), ancaman itu disampaikan setelah Moskow mengerahkan jet tempur dan artileri untuk melawan kelompok bersenjata yang menyeberang dari Ukraina dan melancarkan serangan di wilayah Rusia.

"Kami akan terus menanggapi dengan cepat dan sangat keras tindakan seperti itu oleh para militan Ukraina," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada para pejabat militer setelah dua hari pertempuran di wilayah perbatasan Rusia, Belgorod.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov pada hari Rabu (24/5), mengatakan wilayah perbatasan dengan Ukraina itu menjadi sasaran oleh banyak drone. Otoritas regional mengatakan 13 orang terluka karena daerah itu terus menerus diserang artileri dan mortir.

Moskow mengatakan pasukan Rusia telah membunuh "lebih dari 70 teroris Ukraina" dan telah menghancurkan beberapa kendaraan bersenjata selama pertempuran itu. Rusia mengatakan para petempur yang tersisa telah terdesak dan kembali melintasi perbatasan.

ADVERTISEMENT

Tersangka pelaku penyerangan memberikan wawancara kepada media Ukraina pada hari Rabu di mana mereka memuji "keberhasilan" operasi, yang mereka katakan menyoroti kelemahan pertahanan Rusia.

"Saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa melawan tiran dan bahwa kekuatan Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) bukan tidak terbatas," kata Denis Kapustin dari Korps Relawan Rusia yang mengklaim serangan mendadak itu.

Kapustin, yang memiliki nama panggilan "White Rex", adalah sosok terkenal di kalangan hooligan dan sayap kanan di Rusia.

Lihat juga Video 'Kyiv Dihujani Serangan Udara Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya pada halaman berikut.

Rusia Soroti Peralatan Militer AS Dipakai

Pemerintah Rusia juga menyoroti penggunaan perangkat keras militer buatan Amerika Serikat oleh para petempur pro-Ukraina yang melakukan serangan di wilayah perbatasan Rusia minggu ini. Rusia menyebut itu adalah bukti keterlibatan Barat yang semakin besar dalam konflik Ukraina.

Sebelumnya, militer Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mengalahkan para petempur yang menyerang wilayah perbatasan Rusia, Belgorod dengan kendaraan lapis baja pada hari sebelumnya. Militer Rusia mengklaim telah menewaskan lebih dari 70 "nasionalis Ukraina" dan membuat sisanya kembali ke Ukraina.

Militer Rusia menyatakan telah menghancurkan empat kendaraan lapis baja dan lima truk pick-up untuk mengusir para pelaku rentetan serangan di wilayah perbatasan Rusia. Itu merupakan salah satu serangan terbesar ke tanah Rusia dari Ukraina sejak Moskow meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, 15 bulan lalu.

Rekaman dari beberapa kendaraan hancur yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan perangkat keras militer buatan AS seperti truk militer Humvee.

"Bukan rahasia lagi bagi kami bahwa semakin banyak peralatan dikirim ke angkatan bersenjata Ukraina," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang penggunaan perangkat keras buatan Barat oleh para petempur.

"Bukan rahasia lagi bahwa peralatan ini digunakan untuk melawan militer kami sendiri. Dan bukan rahasia lagi bagi kami bahwa keterlibatan langsung dan tidak langsung negara-negara Barat dalam konflik ini semakin meningkat dari hari ke hari. Kami menarik kesimpulan yang tepat," imbuhnya.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berjanji pada hari Rabu (24/5) waktu setempat bahwa Moskow akan menanggapi setiap serangan lintas batas oleh militan Ukraina dengan cepat dan "sangat keras".

Halaman 3 dari 2
(lir/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads