Seorang pejabat tinggi Rusia yang mengkritik invasi ke Ukraina, telah meninggal dunia secara misterius.
Dilansir Newsweek, Selasa (23/5/2023), dalam sebuah pernyataan, Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia mengonfirmasi bahwa Wakil Menteri Sains Pyotr Kucherenko meninggal pada hari Sabtu (20/5) lalu.
Kementerian mengatakan bahwa pria berumur 46 tahun itu "jatuh sakit" saat berada di pesawat yang membawa pulang delegasi Rusia setelah perjalanan bisnis ke Kuba. Penerbangan itu melakukan pendaratan darurat di Rusia selatan tetapi dokter tidak dapat menyelamatkan jiwanya, imbuh kementerian itu.
Dalam pernyataannya, kementerian tersebut menyampaikan "belasungkawa terdalam" kepada teman dan keluarga Kucherenko. Tidak ada penyebab kematian yang dirilis.
Media Rusia, Zvezda mengklaim bahwa keluarganya awalnya mengaitkan kematiannya dengan kondisi jantung, tetapi pemeriksaan forensik tidak akan dilakukan hingga Rabu mendatang, tambah media itu.
Roman Super, seorang jurnalis independen Rusia, menulis di saluran Telegramnya pada hari Minggu (21/5) lalu, bahwa dia telah berbicara dengan Kucherenko beberapa hari sebelum Super meninggalkan Rusia setelah invasi ke Ukraina tahun lalu.
Super yang menggambarkan Kucherenko sebagai "teman lama", menulis di Telegram bahwa selama percakapan pada tahun 2022, pejabat tersebut mengeluh bahwa Rusia brutal dan dia tidak dapat pergi karena "mereka menyita paspor kami".
Unggahan Super pada hari Minggu tersebut mengklaim bahwa Kucherenko mengatakan kepadanya bahwa dia mengonsumsi antidepresan dan obat penenang dalam jumlah besar.
"Kami semua disandera," kata Kucherenko, menurut Super. "Anda tidak dapat membayangkan tingkat kebrutalan negara kita." Dia menambahkan: "Saya hampir tidak bisa tidur. Saya merasa tidak enak."
Lihat juga Video 'Zelensky Bertemu Paus Fransiskus, Beri Hadiah Rompi Antipeluru':
(ita/ita)