Salah satu kepala desa Rohingya menuturkan kepada AFP bahwa lebih dari 100 warganya hilang usai topan Mocha menerjang. Seorang pemimpin masyarakat lainnya di dekat ibu kota Sittwe, Rakhine, menyatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 105 warga Rohingya tewas di sekitar kota itu.
Laporan soal banyaknya korban jiwa dari kalangan Rohingya itu dibantah otoritas junta Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal yang didukung junta Myanmar melaporkan pada Jumat (19/5) waktu setempat bahwa kapal Angkatan Laut dan Angkatan Udara telah membawa ribuan karung beras, sedangkan ribuan tukang listrik, pemadam kebakaran dan petugas penyelamat dikerahkan ke seluruh wilayah Rakhine.
Layanan penerbangan biasa, sebut Global New Light of Myanmar, kembali berlanjut di bandara Sittwe pada Kamis (18/5) waktu setempat.
(nvc/idh)