Seperti dilansir BBC, Jumat (19/5/2023), pernyataan Li yang menyinggung militer itu dibuat selama pertunjukan stand-up di Beijing pada Sabtu lalu. Ketika itu Li menyinggung dua anjing yang dia adopsi yang sedang mengejar seekor tupai.
"Anjing lain yang Anda lihat akan membuat Anda berpikir mereka menggemaskan. Kedua anjing ini hanya mengingatkan saya pada ... 'Berjuang untuk menang, menempa perilaku teladan'," kata Li, yang nama panggungnya adalah House.
Dalam audio yang dibagikan ke platform mirip Twitter China, Weibo, para penonton terdengar menertawakan lelucon itu. Adapun slogan militer tersebut diperkenalkan Presiden China Xi Jinping pada tahun 2013.
Sejak itu viral, beberapa nasionalis merasa tersinggung dengan lelucon Li tersebut. Akun Weibo Li telah ditangguhkan dan perusahaan yang mempekerjakannya, Shanghai Xiaguo, juga menghentikan aktivitasnya di Beijing.
"Kami tidak akan pernah mengizinkan perusahaan atau individu mana pun menggunakan ibu kota China sebagai panggung untuk memfitnah citra mulia PLA [Tentara Pembebasan Rakyat]," kata Departemen Kebudayaan China di Beijing.
Perusahaan yang mempekerjakan Li Haoshi juga didenda 4,7 juta yuan (Β£1,7 juta) atau sekitar Rp 31 miliar, dan Li bisa menghadapi hukuman penjara.
Li telah meminta maaf atas komentarnya itu. Dia merasa sangat malu dan menyesal.
Simak juga 'Saat Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem':
(fas/fas)