Kesalnya Warga Korut karena Harus Panggil 'Ayah' Kim Jong Un

Kesalnya Warga Korut karena Harus Panggil 'Ayah' Kim Jong Un

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 17 Mei 2023 06:27 WIB
North Korean leader Kim Jong Un and his daughter Kim Ju Ae watch a test launch of a new solid-fuel intercontinental ballistic missile (ICBM) Hwasong-18 at an undisclosed location in this still image of a photo used in a video released by North Koreas Korean Central News Agency (KCNA) April 14, 2023.    KCNA via REUTERS TV/via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Kim Jong Un bersama dengan putrinya ( KCNA/Reuters)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengeluarkan aturan agar warga memanggil dirinya sebagai 'Ayah yang Terhormat.' Namun, aturan itu ditentang oleh warga Korut.

Warga disebut kekesalan bahkan kebencian di kalangan kaum muda Korut. Mereka menganggap Kim Jong Un seumuran dengan mereka dan tidak layak mendapatkan kehormatan seperti itu.

Seperti dilansir Radio Free Asia (RFA), Selasa (16/5/2023), publik Korut menilai pemujaan semacam itu seperti tidak memahami situasi. Mengingat, masih ada kelaparan yang meluas dihadapi banyak warga negara terisolasi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan sejumlah warga Korut, yang tidak disebut namanya karena alasan keamanan, kepada RFA, keputusan tertuang dalam materi pendidikan baru yang didistribusikan untuk organisasi-organisasi pemuda yang wajib dihadiri oleh warga Korut berusia 35 tahun atau lebih muda.

"Sampai sekarang, otoritas setempat tengah mengatakan (di media) bahwa hati rakyat mengagumi dan mematuhi Sekretaris Jenderal ... seperti mereka mengikuti dan mematuhi ayah mereka sendiri," tutur seorang warga Provinsi Hamgyong Utara kepada RFA.

ADVERTISEMENT

"Menurut kuliah pendidikan bulan ini, anak muda yang berusia antara 14 tahun hingga 35 tahun sekarang harus memanggil Sekretaris Jenderal sebagai ayah mereka, meskipun usianya diperkirakan 38 tahun," ungkap warga Korut itu.

"Meskipun Kim Jong Un seumuran dengan beberapa di antara mereka, mereka harus memanggilnya ayah, dan itu memiliki arti politis," imbuhnya.

Banyak warga Korut menganggap Kim Jong Un masih muda dan tidak berpengalaman. Jika dibandingkan dengan dua pemimpin sebelumnya, gelar baru itu terkesan tidak pantas dan bahkan terkesan sebagai pemujaan.

Lihat juga Video 'Gaya Kim Jong Un Awasi Uji Rudal Sebelum 'Perang Nyata'':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Di sisi lain, menurut seorang warga di Provinsi Ryanggang, terjadi kemarahan publik Korut karena menganggap kebijakan itu sebagai langkah yang tidak bijaksana di tengah kelaparan yang meluas di seluruh negara tersebut.

"Media memuji dia sebagai pemimpin yang luar biasa dan canggih, 'seorang patriot yang tidak kenal takut yang menyebarkan martabat dan kekuatan (negara kita) ke dunia', dan sekarang kita memanggilnya 'Ayah'. Kebencian di kalangan muda semakin meningkat," tutur warga setempat itu.

Gelar terbaru untuk Kim Jong Un itu juga dinilai sebagai bagian dari upaya propaganda lebih luas yang mencakup lebih banyak visibilitas publik untuk penguasa dan keluarganya.

Sejak Oktober tahun lalu, Kim Jong Un banyak muncul di depan umum bersama putrinya, Kim Ju Ae, dalam apa yang diyakini sejumlah pakar sebagai upaya melunakkan citranya dan mungkin mempersiapkan calon pemimpin wanita untuk generasi keempat dinasti Kim.

"Tampaknya ... itu menjadi upaya persiapan untuk menjadikan dirinya sebagai bapak dari rakyat," cetus warga setempat kepada RFA.

Gelar Ayah untuk Kim Jong Il dan Kim Il Sung

Kim Jong Un yang berusia 38 tahun ini tampaknya berupaya mengabadikan kultus kepribadian seperti mendiang ayahnya, Kim Jong Il, dan mendiang kakeknya, Kim Il Sung, yang sama-sama dipanggil dengan sebutan itu, namun pada usia yang lebih tua.

Pendiri Korut, Kim Il Sung, mulai menggunakan gelar itu tahun 1967 silam, ketika usianya menginjak 55 tahun. Kemudian tahun 1992, warga Korut dengan usia termuda mulai memanggilnya 'Kakek'.

Setelah kematiannya, Kim Jong Il, yang menggantikannya mulai menggunakan gelar 'Ayah yang Terhormat' pada usia 53 tahun. Gelar itu digunakan hingga ayah Kim Jong Un itu meninggal tahun 2011 lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads