.webp)
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan untuk pertama kalinya bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok ke Ukraina oleh Inggris. Pekan lalu, pemerintah Inggris telah mengumumkan memasok rudal tersebut untuk Ukraina yang berperang melawan invasi pasukan Rusia.
Dilansir kantor berita Reuters, Selasa (16/5/2023), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan dalam briefing hariannya tentang konflik Ukraina, bahwa mereka telah menembak jatuh rudal jelajah tersebut. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.
Inggris adalah negara pertama yang secara terbuka memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh, yang akan memungkinkan pasukan Ukraina menggempur pasukan Rusia dan depot-depot pasokan jauh di belakang garis depan saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan berskala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Moskow mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa Ukraina telah menggunakan rudal-rudal jelajah jarak jauh untuk menyerang lokasi-lokasi industri di kota Luhansk yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin (15/5) bahwa pemerintah Rusia memandang keputusan Inggris untuk memasok rudal tersebut dengan "sangat negatif".
"Inggris mengklaim berada di garis depan di antara negara-negara yang terus mengirimkan senjata ke Ukraina," katanya kepada wartawan.
Sebelumnya pada pekan lalu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan pengiriman rudal Storm Shadow ke Ukraina.
"Hari ini saya dapat memastikan bahwa Inggris (United Kingdom) mendonasikan Storm Shadow ke Ukraina," kata Wallace, dilansir AFP, Kamis (11/5/2023).
"Donasi sistem persenjataan ini akan memberi Ukraina peluang terbaik untuk mempertahankan negara mereka sendiri melawan brutalitas Rusia," lanjut Ben Wallace.
"Ukraina punya hak untuk mempertahankan diri melawan itu dan penggunaan Storm Shadow akan membuat Ukraina menghalau mundur pasukan Rusia dalam wilayah kedaulatan Ukraina," tuturnya.
Storm Shadow adalah senjata yang diluncurkan di udara dengan kemampuan jarak jauh. Berdasarkan keterangan pabrik senjata itu, MBDA, senjata itu didesain untuk melakukan serangan terencana terhadap target yang stasioner dan bernilai tinggi.
Rudal itu dapat dioperasikan dalam kondisi ekstrem. Storm Shadow pernah digunakan Inggris dan Prancis dalam Perang Teluk, Irak, dan Libia.
Baca juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh 18 Rudal Rusia |
