Bikin Video Emosional, CIA Bujuk Warga Rusia Bocorkan Rahasia Negara

Bikin Video Emosional, CIA Bujuk Warga Rusia Bocorkan Rahasia Negara

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Mei 2023 15:45 WIB
Gina Haspel is a veteran of the CIAs undercover spy operations, joining in 1985 and serving in posts around the world including a stint in the US embassy in London in the late 2000s (AFP Photo/SAUL LOEB)
Ilustrasi (dok. AFP Photo/SAUL LOEB)
Washington DC -

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA meningkatkan upaya untuk membujuk warga Rusia agar membocorkan rahasia negara mereka. Seruan CIA itu terutama ditujukan kepada warga Rusia yang merasa frustrasi dengan situasi negaranya di bawah Presiden Vladimir Putin.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/5/2023), seruan yang disampaikan via video emosional berdurasi singkat itu menampilkan seseorang yang disebut sebagai birokrat Rusia dan seorang wanita yang tinggal di rumah bersama seorang anaknya, keduanya tampak memiliki masalah dalam kehidupan mereka.

Keduanya kemudian menanyakan apakah itu yang mereka mimpikan. Video itu kemudian menunjukkan bahwa orang-orang bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi, yakni dengan memberikan informasi kepada badan intelijen AS, dan masih menjadi warga Rusia yang patriotik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut dan teks yang menyertainya memberikan instruksi soal cara menyampaikan informasi kepada badan intelijen AS, yakni dengan menggunakan browser Tor untuk mengakses dark web dan alat enkripsi, yang menurut CIA, akan memastikan perlindungan mereka.

"CIA ingin mengetahui kebenaran soal Rusia, dan kami tengah mencari orang-orang yang bisa dipercaya yang bisa memberitahu kami kebenaran ini," tulis CIA dalam teks yang menyertai video itu.

ADVERTISEMENT

"Informasi Anda mungkin lebih berharga daripada yang Anda pikirkan," imbuh pernyataan CIA.

CIA juga menyatakan pihaknya berharap untuk menghubungi orang-orang dari intelijen, diplomatik, sains dan teknologi, serta bidang-bidang lainnya, dan tertarik ada semua jenis informasi, termasuk politik dan ekonomi.

Seorang pejabat CIA, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa sementara CIA pernah membuat promosi di media sosial lainnya sebelumnya, kini mereka fokus pada Telegram terenkripsi karena itu merupakan media utama bagi warga Rusia untuk berbagi dan mendapatkan informasi juga berita, soal segala hal mulai dari politik hingga perang di Ukraina.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Sosok Arman Soldin, Jurnalis AFP yang Tewas Kena Roket di Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



CIA berharap dengan memberikan cara yang sederhana namun jelas untuk membocorkan informasi melalui dark web, akan mampu meyakinkan warga Rusia yang merasa khawatir untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Tujuan kami adalah memberikan jalan seaman mungkin bagi mereka untuk menghubungi kami," ucap pejabat CIA itu.

Ditekankan juga oleh pejabat CIA itu bahwa AS tidak berupaya memprovokasi pemberontakan atau perubahan rezim, namun hanya berharap agar sejumlah warga Rusia melihatnya sebagai cara untuk membantu negara mereka untuk maju.

Pejabat CIA itu juga mengatakan bahwa upaya yang dilakukan via media sosial lainnya, yang sebagian besar diblokir di Rusia saat ini, memang membuahkan hasil.

"Hubungi kami,' desak CIA dalam videonya. "Mungkin orang-orang di sekitar Anda tidak menginginkan kebenaran. Kami menginginkannya," imbuh CIA.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads