Dua komandan senior militer Rusia tewas dalam pertempuran sengit yang berlangsung di wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur. Kematian dua perwira tinggi militer itu diungkapkan Moskow dalam pengumuman tergolong langka sejak melancarkan invasi ke Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Senin (15/5/2023), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, pada Minggu (14/5) waktu setempat, kematian dua komandan senior yang memimpin pasukan Rusia dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina di wilayah Donetsk. Tidak disebutkan secara spesifik kapan dan di mana keduanya tewas.
Kedua komandan yang tewas dalam pertempuran itu diidentifikasi sebagai Kolonel Vyacheslav Makarov dan Kolonel Yevgeny Brovko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komandan brigade senapan bermotor ke-4, Kolonel Vyacheslav Makarov, yang berada di garis depan, secara pribadi memimpin pertempuran," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Sementara Brovko, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, merupakan wakil komandan korps Angkatan Darat untuk urusan militer-politik yang mengarahkan tindakan para personel militer di medan pertempuran, Disebutkan bahwa Brovko tewas saat berada 'di sektor lainnya untuk mengusir serangan musuh'.
"Saat pertempuran untuk menghalau salah satu serangan, Kolonel Yevgeny Brovko tewas secara heroik setelah terkena sejumlah luka akibat serpihan peluru," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Wilayah Donetsk diketahui mencakup kota Bakhmut, yang menjadi lokasi pertempuran paling sengit dan terus berkelanjutan antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pengumuman itu disampaikan saat Kementerian Pertahanan Rusia, pada Minggu (14/5) waktu setempat, menyebut Ukraina telah melakukan 'upaya besar-besaran untuk mendobrak pertahanan pasukan kita di utara dan selatan Artemovsk', yang merujuk pada nama Rusia dari kota Bakhmut.
"Semua serangan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) berhasil dipukul mundur. Tidak ada pendobrakan dalam pertahanan pasukan Rusia," tegas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan via Telegram, Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Hanna Maliar mengklaim pasukan Ukraina berhasil merebut lebih dari 10 posisi pasukan Rusia di dekat Bakhmut. Maliar menyebut situasi di Bakhmut 'sangat panas'.
Secara terpisah, militer Ukraina melaporkan pada Minggu (14/5) bahwa Bakhmut dan Marynka di Ukraina bagian timur tetap menjadi 'pusat pertempuran'.
"Musuh terus memfokuskan upaya utamanya ke arah Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Marynka. Secara total, sekitar 30 pertempuran terjadi di area-area yang disebutkan di atas dalam sehari terakhir," sebut militer Ukraina dalam pernyataannya.
"Kemungkinan serangan rudal dan serangan udara di seluruh wilayah Ukraina tetap tinggi," imbuh pernyataan itu.