Kelompok militan Palestina yang ada di wilayah Jalur Gaza menembakkan sebuah roket ke wilayah Israel bagian selatan saat gencatan senjata tengah diberlakukan. Aliansi militan Gaza mengklaim ada 'kesalahan teknis' dalam peluncuran roket terbaru ke wilayah Israel.
Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir berhasil tercapai antara Israel dan aliansi militan Palestina di Gaza pada Sabtu (13/5) waktu setempat. Gencatan senjata itu mengakhiri pertempuran sengit lintas perbatasan yang berlangsung sejak Selasa (9/5) pekan lalu.
Namun pada Minggu (14/5) kemarin, atau sehari setelah gencatan senjata disepakati, sebuah roket terdeteksi ditembakkan dari wilayah Jalur Gaza menuju ke wilayah Israel bagian selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah itu, rentetan suara ledakan terdengar di wilayah Gaza bagian utara. Sejumlah warga Palestina yang ada di Gaza melaporkan bahwa sebuah pos militan dihantam oleh serangan Israel.
Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel soal serangan terbaru ke Jalur Gaza itu.
Tepat sebelum matahari terbenam pada Minggu (14/5) waktu setempat, suara sirene menggema di kota-kota Israel yang terletak dekat perbatasan Gaza. Warga setempat pun bergegas mencari tempat perlindungan.
Militer Israel menyebut satu roket ditembakkan dari wilayah Jalur Gaza dan terjatuh di area terbuka. Tembakan roket dari Gaza ke Israel tu dilaporkan sekitar 20 jam setelah gencatan senjata diberlakukan.
Lihat Video 'Drone Israel Serang Gaza Walau Sudah Menandatangani Gencatan Senjata':
Apa penjelasan dari militan Gaza soal serangan roket itu? Simak di halaman berikutnya.
Secara terpisah, seorang sumber dari ruang komando operasi gabungan kelompok-kelompok militan Palestina di Gaza menyebut roket itu diluncurkan 'karena kesalahan teknis',
Tidak ada laporan korban jiwa dari kedua belah pihak akibat serangan terbaru ini.
Sebelumnya, para pejabat Palestina mengatakan Israel dan militan Jihad Islam di Gaza telah menyepakati gencatan senjata. Kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir itu mulai diberlakukan pada Sabtu (13/5) malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
"Sehubungan dengan kesepakatan pihak Palestina dan Israel, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara Palestina dan pihak Israel telah tercapai," bunyi teks kesepakatan.
"Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku," katanya.
Kelompok jihad Islam menegaskan gencatan senjata telah tercapai. "Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya," kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.