Tudingan ke Putin Ikut Cawe-cawe Pilpres Turki Dibantah Keras Erdogan

Tudingan ke Putin Ikut Cawe-cawe Pilpres Turki Dibantah Keras Erdogan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 14 Mei 2023 21:42 WIB
Turkish President Tayyip Erdogan and his Russian counterpart Vladimir Putin shake hands during a meeting in Ankara, Turkey April 3, 2018. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Foto: Putin dan Erdogan (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS)
Ankara -

Tuduhan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin cawe-cawe Pemilihan Presiden (Pilpres) Turki menyeruak jelang pemungutan suara. Tudingan itu pun dibantah keras oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Tudingan adanya campur tangan Putin di Pilpres Turki itu dilontarkan rival Erdogan, Kemal Kilicdaroglu. Pada Kamis (11/5), Kilicdaroglu memperingatkan Rusia untuk tidak mencampuri Pemilu Turki. Dia menuding ada upaya campur tangan Rusia mendukung Erdogan yang diketahui dekat dengan Putin.

Dilansir Reuters dan Associated Press, Kilicdaroglu yang menjadi penantang utama Erdogan menegaskan partainya memiliki bukti konkret yang menunjukkan Moskow bertanggung jawab atas konten 'deepfake' yang beredar secara online menjelang Pemilu besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman Rusia kami yang terkasih. Anda berada di balik montase, konspirasi dan konten deepfake yang tersebar di negara ini kemarin," demikian pernyataan Kilicdaroglu via Twitter dalam bahasa Turki dan bahasa Rusia pada Kamis (11/5) waktu setempat.

"Jika Anda menginginkan persahabatan kita berlanjut setelah 15 Mei, Anda harus melepaskan tangan Anda dari negara Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan," imbuh pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya dalam wawancara dengan Reuters soal mengapa dirinya menuduh Rusia bertanggung jawab atas konten online palsu yang beredar jelas pemilu Turki, Kilicdaroglu menjawab: "Jika kami tidak memilikinya (bukti konkret), saya tidak akan men-tweet itu". Namun, Kilicdaroglu tidak menjelaskan lebih lanjut soal konten online yang dimaksud.

Kilicdaroglu menegaskan tidak bisa diterima jika Rusia mencampuri urusan dalam negeri Turki. Namun demikian, dia mengatakan akan berusaha menjaga hubungan baik dengan Moskow jika menang Pilpres Turki.

"Kami merasa itu tidak bisa diterima jika negara lain mencampuri proses pemilu Turki untuk mendukung salah satu partai politik. Saya ingin seluruh dunia menyadari hal ini, itulah mengapa saya membuat seruan secara terbuka melalui tweet," jelasnya.

Salah satu capres Turki bernama Muharrem Ince, yang mengundurkan diri pada Kamis (11/5), juga sempat menyinggung 'pembunuhan karakter' palsu yang beredar secara online. Namun, Ince tidak menjelaskan lanjut pernyataannya itu.

Erdogan Bantah Keras Putin Cawe-cawe

Atas tuduhan itu, Kremlin membantah. Pun Erdogan yang dengan tegas membela Putin.

"Tuan Kemal menyerang Rusia, Tuan Putin. Jika Anda menyerang Putin, saya tidak akan setuju dengan itu," kata Erdogan dilansir AFP, Minggu (14/5/2023).

"Hubungan kami dengan Rusia tidak kalah pentingnya dengan hubungan dengan Amerika Serikat," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pilpres Turki

Pemungutan suara di Pilpres Turki berlangsung hari ini. Ada tiga calon dalam pemilihan hari ini. Erdogan sebagai petahana, Kemal Kilicdaroglu dan Sinan Oganyang.

Kendati demikian, Kilicdaroglu digadang-gadang sebagai lawan utama Erdogan. Dia memimpin koalisi enam partai oposisi. Untuk pertama kalinya, faksi oposisi Turki telah bersatu di satu kandidat.

Seorang kandidat harus memenangkan lebih dari 50% suara untuk terpilih sebagai Presiden Turki. Jika tidak, Turki akan menuju putaran kedua pada 28 Mei.

Polling dibuka pada pukul 8 pagi (05.00 GMT) dan akan ditutup pada pukul 5 sore. (14.00 GMT). Di bawah hukum Turki, pelaporan hasil apa pun dilarang sampai jam 9 malam. Menjelang Minggu malam mungkin ada indikasi tentang apakah akan ada pemungutan suara putaran kedua untuk pemilihan presiden.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads