.webp)
Israel terus melancarkan serangan roket ke wilayah Gaza, Palestina. Akibatnya, 30 orang, termasuk anak-anak dan wanita, tewas.
Dilansir Reuters, Sabtu (13/5/2023), konflik ini terus terjadi sejak Agustus 2022 lalu. Walau Mesir tengah mengupayakan mediasi, namun serangan terus berlangsung.
"Kami berada di puncak kampanye, baik ofensif maupun defensif," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan melalui rekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa pun yang datang untuk menyakiti kita - darahnya hangus," lanjutnya.
Kematian Ali Ghali dan Ahmed Abu Daqqa menambah deretan milisi Palestina yang tewas karena serangan Israel. Total ada 5 orang yang tewas sejak Israel mulai menyerang Gaza pada Selasa (9/5).
Militan Palestina tetap memberikan perlawanan. Mereka menembakkan roket ke arah Israel.
"Kami tidak akan mundur dan pembunuhan hanya akan membuat kami lebih kuat. Balas dendam kami berlanjut," pernyataan militan Palestina.
Ratusan roket yang diluncurkan ke arah Israel telah memicu sirene berbunyi di utara Tel Aviv. Sekitar 1,5 juta warga Israel - 16% dari populasi - telah diperintahkan untuk mengungsi ke tempat perlindungan, kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.
Simak Video 'Gaza Membara, Israel dan Milisi Palestina Saling Serang':
