Trump Berniat Temui Putin-Zelensky untuk Akhiri Perang

Trump Berniat Temui Putin-Zelensky untuk Akhiri Perang

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Mei 2023 14:27 WIB
FILE - Former President Donald Trump announces he is running for president for the third time as he pauses while speaking at Mar-a-Lago in Palm Beach, Fla., Nov. 15, 2022. Ronna McDaniel, the former presidents hand-picked choice back in 2017 and the niece of Utah Sen. Mitt Romney, is running to lead the Republican National Committee for a fourth term. In an interview, McDaniel said she notified Trump of her intention to seek another term but did not explicitly ask for his support. (AP Photo/Andrew Harnik, File)
Donald Trump (dok. AP/Andrew Harnik)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengakhiri perang yang terus berlangsung, jika dirinya kembali terpilih menjadi Presiden AS dalam pilpres 2024 mendatang.

Seperti dilansir kantor berita TASS dan CNN, Jumat (12/5/2023), pernyataan itu disampaikan Trump dalam program CNN Town Hall yang dimoderatori oleh jurnalis CNN Kaitlan Collins pada Rabu (10/5) malam waktu AS. Program itu digelar menjelang pemilu pendahuluan Partai Republik untuk New Hamphsire.

"Jika saya presiden, saya akan menyelesaikan perang itu dalam satu hari, 24 jam," ucap Trump dalam program CNN Town Hall itu. Dia sudah beberapa kali melontarkan pernyataan serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya lebih lanjut oleh Collins soal bagaimana caranya mengakhiri perang di Ukraina, yang berlangsung sejak invasi Rusia setahun lalu, dalam waktu satu hari, Trump menyebut dirinya akan bertemu dengan Putin dan Zelensky.

"Pertama, saya akan bertemu dengan Putin, saya akan bertemu dengan Zelensky. Keduanya sama-sama memiliki kelemahan dan sama-sama memiliki kekuatan. Dan dalam 24 jam, perang itu akan diselesaikan. Ini akan berakhir. Ini akan benar-benar berakhir," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Trump menyatakan dirinya ingin semua orang tidak menderita akibat perang berkelanjutan di Ukraina.

"Saya ingin semua orang tidak menderita. Mereka sekarat. Warga Rusia dan warga Ukraina. Saya ingin mereka berhenti menderita," ujarnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Trump: Jika Saya Presiden, Perang Ukraina-Rusia Berakhir Dalam 24 Jam!':

[Gambas:Video 20detik]



"Dan saya akan menyelesaikannya -- saya akan menyelesaikannya (perang Ukraina) dalam 24 jam. Saya akan menyelesaikannya. Anda membutuhkan wewenang kepresidenan untuk melakukan itu," imbuh Trump.

Namun saat ditanya lebih lanjut soal pihak mana yang menurutnya akan menang, Trump tidak memberikan jawabannya.

"Saya tidak memikirkan soal hal menang dan kalah. Saya memikirkan untuk menyelesaikannya agar kita berhenti membunuh semua oang ini," jawabnya dalam program CNN Town Hall yang digelar di Saint Anselm College ini.

Trump Sebut Putin Sangat Cerdas Tapi Bikin Kesalahan Besar

Trump menambahkan bahwa dirinya menganggap Putin sangat cerdas, namun dia juga menilai Presiden Rusia itu telah melakukan 'kesalahan besar' dengan meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina.

"Tentu saja dia (Putin-red) cerdas. Mereka ingin Anda mengatakan dia orang bodoh. Dia bukan orang bodoh dan dia sangat licik. Menurut saya, Putin membuat kesalahan yang buruk," sebut Trump.

Ketika ditanya lebih lanjut soal apa kesalahan Putin, Trump menjawab: "Kesalahannya adalah masuk ke dalam (Ukraina). Dia tidak akan pernah masuk jika saya menjadi presiden. Kami juga pernah membicarakannya."

Dalam program itu, Trump juga enggan melabeli Putin sebagai penjahat perang. Diketahui bahwa pada Maret lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan telah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan skema mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

"Jika Anda mengatakan dia (Putin) seorang penjahat perang, akan jauh lebih sulit untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan hal ini," sebutnya.

"Jika dia menjadi penjahat perang, orang-orang akan menangkapnya dan mengeksekusinya, dia akan bertempur jauh lebih keras daripada dia bertempur dalam keadaan lainnya," imbuh Trump.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads