Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder menuai kecaman karena menghadiri perayaan Hari Kemenangan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Rusia di Berlin, Jerman. Schroeder sebelumnya juga telah dicela karena hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/5/2023), Schroeder terlihat di resepsi Hari Kemenangan Rusia pada hari Selasa (9/5) lalu yang menandai kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Mantan pemimpin Jerman itu hadir bersama dengan tokoh-tokoh senior dari partai sayap kanan Alternative for Germany dan partai sayap kiri Linke.
Kedua partai telah mengkritik sanksi-sanksi yang dijatuhkan Barat pada Moskow sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan kanselir Demokrat Sosial tu terlihat di acara tersebut dalam sebuah foto yang diterbitkan oleh harian Jerman, Bild. Schroeder belum mengomentari kehadirannya di resepsi tersebut.
Schroeder, yang memegang sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan energi Rusia, telah melihat banyak hak istimewa yang biasanya diberikan kepada mantan kanselir, dicabut karena hubungannya dengan Kremlin.
Schroeder tidak lagi memiliki kantor swasta yang didanai publik, tetapi Kanselir Jerman saat ini, Olaf Scholz sejauh ini gagal mengeluarkan pendahulunya itu dari partai mereka, Demokrat Sosial.
"Saya merasa itu tidak bisa dimengerti," kata anggota parlemen senior Demokrat Sosial Katja Mast menanggapi kehadiran Schroeder di perayaan Hari Kemenangan Rusia itu.
"Pada hari mantan kanselir dijamu oleh para diplomat Rusia, orang-orang tak bersalah di Ukraina tewas akibat perang agresi Rusia," cetus politisi konservatif senior (CDU) Thorsten Frei.
Juga terlihat di pesta kedutaan Rusia tersebut adalah mantan pemimpin Jerman Timur Egon Krenz.