Presiden Prancis Emmanuel Macron berduka atas kematian seorang jurnalis Prancis. Jurnalis yang bekerja untuk kantor berita Agence France-Presse (AFP) tewas usai terkena tembakan roket di dekat Bakhmut, Ukraina bagian timur.
Dilansir CNN, Rabu (10/5/2023), Arman Soldin yang berusia 32 tahun itu merupakan koordinator video untuk AFP. Dia berstatus warga negara Prancis, namun memiliki keturunan Bosnia.
Soldin dilaporkan tewas pada Selasa (9/5) waktu setempat, dalam serangan roket yang menghantam pinggiran kota Chasiv Yar, yang terletak dekat Bakhmut. Bakhmut sendiri diketahui menjadi garis depan pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia, yang melancarkan invasi sejak Februari tahun lalu.
Kematian Soldin itu diumumkan oleh AFP dalam pernyataan via Twitter, yang mengutip keterangan sejumlah rekan jurnalis lainnya yang menyaksikan insiden itu.
"Kami sangat terpukul mengetahui kematian jurnalis video AFP Arman Soldin di Ukraina bagian timur hari ini," demikian pernyataan AFP via akun resmi Twitter-nya pada Selasa (9/5) waktu setempat.
"Seluruh pikiran kami tertuju untuk keluarganya dan orang-orang terkasihnya," imbuh pernyataan itu.
Sosok Soldin, simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Demo Buruh di Paris Ricuh, Massa Bakar Stasiun Sepeda':
(dwia/lir)