5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Mei 2023 17:25 WIB
Founder of Wagner private mercenary group Yevgeny Prigozhin leaves a cemetery before the funeral of Russian military blogger Maxim Fomin widely known by the name of Vladlen Tatarsky, who was recently killed in a bomb attack in a St Petersburg cafe, in Moscow, Russia, April 8, 2023. REUTERS/Yulia Morozova/File Photo
bos Wagner (Foto: REUTERS/Yulia Morozova/File Photo)
Jakarta -

Pemimpin kelompok paramiliter Wagner yang pro-Kremlin, atau biasa disebut tentara bayaran Rusia, menuduh unit pasukan Moskow kabur dari posisinya di dekat Bakhmut, Ukraina bagian timur. Bakhmut diketahui sekarang menjadi pusat pertempuran sengit pasukan Ukraina dan Rusia.

"Hari ini, salah satu unit Kementerian Pertahanan kabur dari salah satu posisi kami ... mengekspos barisan depan," ujar pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Selasa (9/5/2023).

Prigozhin kemudian mempertanyakan kemampuan Kremlin untuk mempertahankan wilayah Rusia saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan untuk merebut wilayah-wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa pemerintah tidak mampu mempertahankan negaranya?" tanya Prigozhin dalam video berisi sindiran pedas, sembari menyebut pasukan Ukraina 'berhasil' menyerang wilayah perbatasan Rusia.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (9/5/2023):

ADVERTISEMENT

- Makin Panas! China Balas Usir Diplomat Kanada

Pemerintah China langsung mengambil langkah balasan setelah Kanada mengusir diplomatnya yang dianggap mengintimidasi anggota parlemen di negara itu. Beijing mengumumkan pengusiran Konsul Kanada di Shanghai yang diminta segera meninggalkan negara itu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/5/2023), Kementerian Luar Negeri China menetapkan 'persona non grata' terhadap Konsul Jenderal Kanada Jennifer Lynn Lalonde dalam pernyataan berbahasa Inggris yang dipublikasikan secara online pada Selasa (9/5) waktu setempat.

"China berhak untuk memberikan reaksi lebih lanjut," sebut Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya saat mengumumkan pengusiran Lalonde.

Lalonder diberitahu untuk segera meninggalkan China paling lambat 13 Mei.

- Menlu China: Menstabilkan Hubungan dengan AS Jadi Prioritas Utama

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Nicholas Burns di Beijing, ibu kota China pekan ini. Dalam percakapan itu, Qin menyatakan 'prioritas utama' Beijing adalah menstabilkan hubungan antara kedua negara yang bersaing itu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/5/2023), pembicaraan langsung antara Qin dan Burns itu menjadi salah satu pertemuan tingkat tertinggi yang digelar kedua negara sejak Washington menembak jatuh balon mata-mata China yang mengudara di wilayah udara AS pada awal Februari lalu.

Insiden itu membuat Menlu AS Antony Blinken secara mendadak membatalkan rencana kunjungan yang langka ke China.

"Prioritas utama adalah untuk menstabilkan hubungan China-AS, menghindari situasi yang semakin memburuk dan mencegah terjadinya insiden antara China dan Amerika Serikat," ucap Qin kepada Burns dalam pertemuan itu seperti dikutip media pemerintah China.

- Israel Bombardir Gaza, 9 Orang Tewas

Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap kelompok milisi Palestina, Jihad Islam di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan wilayah Gaza yang dikuasai kelompok Hamas, mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan yang dilancarkan pada Selasa (9/5) dini hari waktu setempat.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/5/2023), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas. Namun, pihak kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas para korban.

Seorang jurnalis AFP di Gaza melihat bagian atas sebuah gedung terbakar setelah serangan tersebut serta sejumlah ambulans mengevakuasi para korban.

- Peringati Kemenangan Atas Nazi, Putin Inginkan Masa Depan Damai

Presiden Rusia Vladimir Putin mencetuskan bahwa 'perang sesungguhnya' tengah dikobarkan terhadap negaranya. Namun Putin juga menyatakan dirinya menginginkan masa depan yang penuh kedamaian.

Seperti dilansir CNN, Selasa (9/5/2023), pernyataan itu disampaikan Putin saat berpidato dalam rangka Hari Kemenangan, dengan parade militer digelar Alun-alun Merah, Moskow. Hari Kemenangan yang menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II silam itu diperingati setiap tahun oleh Rusia.

"Perang sesungguhnya telah dikobarkan terhadap Tanah Air kita," ucap Putin dalam pidatonya.

"Kita telah mengusir terorisme internasional dan agar sesuai, kita akan membela penduduk Donbas dan mengamankan keselamatan kita sendiri," cetusnya, merujuk pada nama wilayah di Ukraina bagian timur yang sebagian besar diduduki pasukan Rusia sejak invasi dilancarkan pada Februari tahun lalu.

- Bos Tentara Bayaran Wagner: Pasukan Rusia Kabur dari Bakhmut!

Pemimpin kelompok paramiliter Wagner yang pro-Kremlin, atau biasa disebut tentara bayaran Rusia, menuduh unit pasukan Moskow kabur dari posisinya di dekat Bakhmut, Ukraina bagian timur. Bakhmut diketahui sekarang menjadi pusat pertempuran sengit pasukan Ukraina dan Rusia.

"Hari ini, salah satu unit Kementerian Pertahanan kabur dari salah satu posisi kami ... mengekspos barisan depan," ujar pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Selasa (9/5/2023).

Prigozhin kemudian mempertanyakan kemampuan Kremlin untuk mempertahankan wilayah Rusia saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan untuk merebut wilayah-wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.

"Mengapa pemerintah tidak mampu mempertahankan negaranya?" tanya Prigozhin dalam video berisi sindiran pedas, sembari menyebut pasukan Ukraina 'berhasil' menyerang wilayah perbatasan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads