Seorang delegasi Ukraina menonjok seorang pejabat Rusia di bagian wajah dalam pertemuan negara-negara Laut Hitam yang digelar di Ankara, Turki. Cekcok fisik itu terjadi setelah si pejabat Moskow itu merampas secara paksa bendera nasional Ukraina yang dibawa delegasi Kiev.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023), insiden yang terjadi pada Kamis (4/5) waktu setempat itu berawal saat delegasi Ukraina melakukan photobomb atau mengganggu ketua delegasi Rusia yang sedang diwawancara dengan membentangkan bendera nasional Ukraina di belakangnya.
Seorang delegasi Rusia lainnya yang melihat aksi delegasi Ukraina itu langsung bergerak mendekat dan merampas paksa bendera nasional Ukraina tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak terima bendera negaranya dirampas, sang delegasi Ukraina mengejar dan langsung memukuli delegasi Rusia itu di bagian wajah. Insiden ini memicu keributan di lokasi pertemuan, dengan sejumlah orang lainnya tampak berusaha melerai kedua delegasi yang tengah berselisih itu.
Insiden itu terjadi di lorong gedung parlemen Turki, yang menjadi lokasi digelarnya pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam (BSEC).
Delegasi Ukraina yang bernama Olesandr Marikovski itu memposting video yang menunjukkan insiden tersebut dan saat dirinya merebut kembali bendera nasional Ukraina yang dirampas delegasi Rusia.
Insiden semacam itu juga terjadi pada hari yang sama dalam pertemuan di Turki. Sejumlah delegasi Ukraina bentrok dengan petugas keamanan yang berusaha membubarkan mereka saat menggelar aksi protes, berteriak dan membentangkan bendera Ukraina di sebelah ketua delegasi Rusia yang hendak berpidato di hadapan delegasi negara lainnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Zelensky Bantah Tudingan Coba Bunuh Putin Pakai Drone':
Gambar-gambar yang menunjukkan insiden itu diunggah oleh parlemen Turki dalam situs resminya, dengan ketua parlemen Turki, Mustafa Sentop, memberikan teguran keras untuk aksi semacam itu.
"Saya mengecam perilaku yang mengganggu lingkungan damai yang coba dibangun Turki," tegasnya.
Saat perwakilan dari 13 negara anggota BSEC menghadiri pertemuan di Turki pada Kamis (4/5) waktu setempat, Rusia terus melancarkan serangan, terutama serangan drone, terhadap wilayah-wilayah Ukraina.
Hingga kini tidak ada perundingan damai yang digelar untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang menghancurkan kota-kota di negara itu dan menewaskan ribuan orang, serta memaksa jutaan orang lainnya mengungsi dari rumah-rumah mereka.