Penembakan Massal Kembali Gegerkan Serbia, 8 Orang Tewas

Penembakan Massal Kembali Gegerkan Serbia, 8 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 12:38 WIB
Security personnel operate, in the aftermath of a shooting, in Dubona, Serbia, May 5, 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Personel keamanan Serbia berjaga di sekitar lokasi penembakan massal di desa Dubona (REUTERS/Antonio Bronic)
Belgrade -

Penembakan massal kembali terjadi di Serbia, tepatnya di sebuah desa bernama Dubona, yang menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 13 orang lainnya. Pelaku penembakan berhasil kabur dari lokasi kejadian dan tengah diburu secara besar-besaran oleh otoritas Serbia.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (5/5/2023), penembakan massal di desa Dubona itu terjadi pada Kamis (4/5) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Serbia Bratislav Gasic menyebut penembakan itu sebagai 'aksi teroris' tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penembakan massal itu menjadi penembakan brutal kedua yang terjadi dalam waktu 48 jam atau dua hari terakhir, setelah seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun menembak mati sembilan orang dan melukai tujuh orang lainnya di sebuah Sekolah Dasar (SD) di ibu kota Belgrade, kemudian menyerahkan diri ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media-media lokal melaporkan penembakan terjadi setelah pertengkaran larut malam terjadi di sebuah halaman sekolah di wilayah tersebut. Pelaku kembali ke lokasi itu dengan membawa sebuah senapan serbu, melepas tembakan secara acak ke arah sekelompok orang dari mobil yang terus melaju.

Laporan televisi RTS menyebut seorang polisi dan saudara perempuannya termasuk ke dalam korban tewas dalam penembakan ini.

ADVERTISEMENT

Gasic mengidentifikasi pelaku sebagai seorang pemuda berusia 21 tahun yang bernama Uros B. Surat perintah penangkapan telah dirilis otoritas setempat.

Laporan media lokal N1 afiliasi CNN menyebut kepolisian setempat telah memblokir sebuah area yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku yang buron.

Lebih dari 600 personel Pasukan Khusus Serbia dikerahkan untuk memburu pelaku, dengan otoritas setempat mengerahkan sejumlah helikopter dan kamera pencitraan termal untuk membantu perburuan.

Lihat juga Video 'Kosovo dan Serbia Kembali Tegang di Perbatasan, NATO Turun Tangan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Motif di balik penembakan brutal itu belum diketahui secara jelas. Dalam pernyataan kepada CNN, Kementerian Dalam Negeri Serbia menyebut kepolisian menyelidiki penembakan ini sebagai aksi terorisme domestik.

Seluruh unit khusus kepolisian setempat, termasuk unit antiterorisme, unit helikopter dan pasukan khusus, dikerahkan dalam perburuan itu yang difokuskan hingga ke kota Belgrade dan Smederevo.

Penembakan massal tergolong jarang terjadi di Serbia, meskipun negara itu memiliki tingkat kepemilikan senjata api yang tinggi. Serbia tercatat memiliki tingkat kepemilikan senjata api sipil tertinggi di kawasan Eropa, dan tertinggi kelima di dunia -- warisan konflik bertahun-tahun pada tahun 1990-an silam.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads