AS Tangkap Pria Meksiko yang Bantai 5 Tetangganya

AS Tangkap Pria Meksiko yang Bantai 5 Tetangganya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Mei 2023 13:10 WIB
Law enforcement authorities removing bodies from a scene where five people were shot the night before Saturday, April 29, 2023, in Cleveland, TX. Authorities say an 8-year-old child was among five people killed in a shooting at the home in southeast Texas late Friday night. (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)
Petugas mengevakuasi mayat korban penembakan brutal di Cleveland, Texas, AS (Yi-Chin Lee/Houston Chronicle via AP)
Texas -

Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap seorang pria yang dituduh membantai lima tetangganya, setelah dia ditegur untuk berhenti menembakkan senapan di halaman rumahnya. Pria berkewarganegaraan Meksiko itu berhasil ditangkap setelah otoritas penegak hukum AS melakukan perburuan selama berhari-hari.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/5/2023), Francisco Oropesa yang berusia 38 tahun ini berhasil kabur dari lokasi kejadian dan menghindari aparat berwenang sejak menembak mati lima orang tetangganya di kota kecil Cleveland di negara bagian Texas pada Jumat (28/4) pekan lalu.

"Kami sekarang menahan pria ini," ucap Sheriff San Jacinto County, Greg Capres, dalam konferensi pers pada Selasa (2/5) malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ketahuan bersembunyi di dalam lemari di bawah beberapa cucian," tuturnya.

Oropesa dituduh menyerang sejumlah tetangganya, setelah dia kesal karena ditegur agar berhenti menembakkan senapan semi-otomatis AR-15 miliknya di halaman rumahnya, karena suara senapan yang bising membuat bayi tetangganya tidak bisa tidur.

ADVERTISEMENT

Tetangga Oropesa memintanya untuk melepas tembakan di sisi halaman rumahnya yang lain. Namun Oropesa menolak dan tetangganya lantas melaporkan insiden itu kepada polisi. Namun sebelum polisi tiba, Oropesa mendatangi rumah tetangganya dan langsung menembaki mereka hingga tewas.

Sedikitnya lima orang tewas dalam insiden brutal ini, dengan para korban berusia antara sembilan tahun hingga 31 tahun. Beberapa orang lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit akibat banyak luka tembak.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Otoritas AS mengerahkan ratusan personel penegak hukum untuk mencari keberadaan Oropesa dan menawarkan imbalan US$ 80.000 untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Agen khusus Biro Investigasi Federal (FBI) Jimmy Paul menuturkan kepada wartawan bahwa aduan seseorang via telepon kepada FBI membawa aparat penegak hukum ke lokasi persembunyian Oropesa. Dia ditangkap di sebuah lokasi di sebelah utara Houston pada Selasa (3/5) malam, sekitar pukul 06.45 waktu setempat.

Oropesa, menurut laporan CNN, pernah dideportasi dari AS setidaknya empat kali sejak tahun 2009.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads