Terjadi Lagi, Kereta Rusia Diguncang Ledakan Dekat Perbatasan Ukraina

Terjadi Lagi, Kereta Rusia Diguncang Ledakan Dekat Perbatasan Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Mei 2023 10:58 WIB
A Ukrainian border guard patrols the border with Russia not far from Hoptivka village, Kharkiv region, Ukraine, Wednesday, Feb. 2, 2022. Russian President Vladimir Putin is accusing the U.S. and its allies of ignoring Russias top security demands but says Moscow is willing to talk more to ease tensions over Ukraine. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina berpatroli di dekat perbatasan Rusia (dok. AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Moskow -

Sebuah rangkaian kereta barang milik Rusia anjlok dari rel setelah diguncang ledakan saat melintasi area dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (2/5) waktu setempat. Ini merupakan insiden kedua yang terjadi dalam waktu dua hari berturut-turut di area dekat perbatasan Rusia-Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/5/2023), insiden kereta anjlok akibat ledakan itu dilaporkan terjadi di wilayah Bryansk, Rusia bagian barat. Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, menuturkan bahwa rangkaian kereta barang itu anjlok pada Selasa (2/5) waktu setempat akibat 'alat peledak tak teridentifikasi'.

Disebutkan Bogomaz bahwa ledakan terjadi di stasiun Snezhetskaya, yang terletak di luar pusat wilayah Bryansk -- kota berpenduduk 370.000 orang yang terletak di dekat perbatasan Ukraina dan Belarusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah lokomotif dan beberapa gerbong kereta anjlok dari rel," tuturnya, sembari menyatakan tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden itu.

Insiden serupa terjadi pada Senin (1/5) waktu setempat, ketika sebuah ledakan menyebabkan rangkaian kereta barang anjlok dari rel dan terbakar di dekat Unecha, wilayah yang sama namun terletak lebih dekat dengan perbatasan Ukraina.

ADVERTISEMENT

Insiden itu terjadi saat wilayah Rusia dan Crimea, yang dianeksasi Moskow sejak tahun 2014, dilanda rentetan serangan dalam beberapa hari terakhir. Ledakan yang membuat kereta anjlok itu terjadi menjelang potensi serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Moskow.

Dalam empat hari terakhir, Rusia melaporkan dua insiden kereta anjlok usai diguncang ledakan, dugaan serangan drone terhadap depot minyak di Crimea yang memicu kebakaran hebat dan ledakan pada kabel listrik di area dekat Saint Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia setelah Moskow.

Simak Video 'Rusia Kerja Sama dengan Negara NATO dalam Proyek Nuklir':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Rentetan insiden itu terjadi saat Rusia bersiap menggelar perayaan pada 9 Mei untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi, yang menjadi peristiwa penting selama pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Belum diketahui pihak yang bertanggung jawab atas ledakan yang memicu anjloknya rangkaian kereta, juga atas serangan drone dan ledakan pada kabel listrik itu. Namun diketahui bahwa Ukraina selalu mengikuti pola untuk tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilancarkan ke Rusia.

Sepanjang invasinya yang berlangsung lebih dari setahun, Kremlin selalu berusaha menggambarkan Rusia sebagai negara yang aman saat pasukan militernya bertempur di Ukraina.

Menyusul insiden pada Senin (1/5) dan Selasa (2/5) itu, Kremlin mengakui adanya ancaman keamanan.

"Tentu saja, kami menyadari bahwa rezim Kiev, yang berada di balik sejumlah serangan semacam itu -- serangan teroris -- berencana melanjutkan garis ini. Semua dinas intelijen kami melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan keamanan," tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads