Rusia berdalih menyatakan pasukannya menyerang target-target militer dalam serangan terbaru ke Ukraina, yang menewaskan sedikitnya 26 orang. Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pilot militer Rusia sempat berupaya memicu pertempuran udara dengan jet tempur AS di Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan pada Jumat (28/4) waktu setempat menyatakan pasukannya menembakkan rudal-rudal presisi jarak jauh dengan menargetkan titik penempatan sementara unit-unit cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sementara Komando Pusat AS menuduh pilot Rusia berupaya memicu 'dogfight' atau pertempuran udara dengan jet tempur AS yang ditugaskan di wilayah Suriah. Dituturkan seorang pejabat AS bahwa pilot Rusia berupaya 'memprovokasi' AS dan 'membawa kita ke dalam insiden internasional'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (29/4/2023):
- Tewaskan 26 Orang di Ukraina, Rusia Klaim Serang Target Militer
Rusia menyatakan pasukannya menargetkan unit-unit cadangan militer Ukraina dalam rentetan serangan rudal terbaru. Sedikitnya 26 orang, termasuk lima anak-anak, dilaporkan tewas di berbagai wilayah Ukraina akibat serangan rudal Moskow tersebut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2023), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan terbaru pada Jumat (28/4) waktu setempat menyatakan pasukannya menembakkan rudal-rudal presisi jarak jauh untuk menyerang target-target militer di Ukraina.
"Menargetkan titik penempatan sementara unit cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
- Rudal Rusia Renggut 26 Nyawa, Zelensky Serukan Barat Kirim Jet Tempur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras rentetan serangan rudal Rusia yang menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk lima anak. Namun Zelensky juga menggarisbawahi perlunya pasokan jet tempur modern untuk membantu Ukraina menghadapi rentetan serangan Moskow.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (29/4/2023), rentetan serangan rudal Rusia sepanjang Jumat (28/4) waktu setempat menewaskan sedikitnya 26 orang di beberapa wilayah Ukraina. Terdapat lima anak-anak di antara para korban tewas itu, dengan salah satunya baru berusia dua tahun.
Dalam pernyataannya pada Jumat (28/4) malam, Zelensky menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas akibat serangan rudal Rusia itu.
"Hanya kejahatan mutlak yang dapat melancarkan teror semacam itu terhadap Ukraina," tegasnya.
- Adik Kim Jong Un Sewot AS-Korsel Perkuat Pertahanan: Picu Bahaya Serius!
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, melontarkan peringatan terbaru setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat memperkuat komitmen pertahanan dalam menghadapi ancaman Pyongyang. Kim Yo Jong menilai hal itu akan memicu 'bahaya yang lebih serius'.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2023), Washington dan Seoul memperingatkan, pada pekan ini, bahwa Pyongyang akan menghadapi respons nuklir dan kepemimpinan Korut akan 'berakhir' jika rezim komunis itu menggunakan senjata nuklir terhadap kedua negara tersebut.
Peringatan itu disampaikan setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden bertemu di Washington DC membahas sejumlah isu, termasuk Korut.
- Didesak PBB Cabut Larangan untuk Wanita Afghanistan, Taliban Menolak!
Seruan yang dilontarkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) agar pembatasan dan larangan untuk kaum wanita di Afghanistan dicabut, disambut dingin oleh Taliban. Otoritas Taliban justru menyebut larangan semacam itu sebagai 'masalah sosial internal'.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2023), seruan itu termuat dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang disetujui secara bulat oleh 15 negara anggotanya pada Kamis (27/4) waktu setempat.
Resolusi itu menyebut larangan bagi wanita Afghanistan untuk bekerja bagi badan-badan PBB dan organisasi non-pemerintah (NGO) lainnya telah 'merusak prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kemanusiaan'.
- Pilot Rusia Coba Picu Pertempuran dengan Jet Tempur AS di Langit Suriah
Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pilot-pilot militer Rusia sempat berupaya memicu pertempuran udara dengan jet-jet tempur AS yang mengudara di wilayah Suriah. Insiden itu mengindikasikan pola terbaru dari perilaku Moskow yang semakin agresif.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (29/4/2023), juru bicara Komando Pusat AS Kolonel Joe Buccino menyebut insiden yang terjadi pada bulan April ini menjadi contoh terkini dari perilaku agresif pilot-pilot Rusia.
Dituturkan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya kepada CNN bahwa pilot-pilot Rusia itu tampaknya tidak berusaha menembak jatuh jet tempur AS, namun mereka diduga berupaya 'memprovokasi' AS dan 'membawa kita ke dalam insiden internasional'.