Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev melontarkan ejekan ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Dmitry menyebut Biden 'kakek yang putus asa'.
Ejekan itu dilontarkan Dmitry setelah Biden mengumumkan dirinya akan maju kembali di pilpres AS tahun 2024. Saat itulah Dmitry menyebut Biden seorang kakek yang putus asa.
"Biden telah mengambil keputusannya. Kakek yang putus asa," tulis Medvedev di Telegram tentang pemimpin AS berusia 80 tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya berada di posisi militer AS, saya akan segera membuat tas kerja palsu dengan kode nuklir palsu jika dia menang untuk menghindari konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki," imbuh sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/4/2023).
Medvedev diketahui sering mengkritik Barat dalam postingan media sosialnya.
Biden Siap Maju Pilpres AS 2024
Sebelum ejekan dilontarkan, Biden telah menyampaikan niatnya "untuk menyelesaikan pekerjaan" dan mengatakan dia berjuang untuk menyelamatkan demokrasi Amerika dari "ekstremis" Partai Republik.
Jika berhasil memenangi pilpres AS tahun 2024 mendatang, Biden akan tetap tinggal di Gedung Putih sampai usia 86 tahun - sebuah rekor.
Pemilihan presiden AS 2024 dijadwalkan pada 5 November 2024.
Menurut jajak pendapat nasional NBC News yang baru, 70 persen dari semua orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, berpikir bahwa Biden tidak boleh mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.
Setengah dari mereka yang mengatakan Biden, 80, tidak boleh mencalonkan diri lagi, menyebut usianya sebagai alasan "utama".
Selanjutnya >>>
Tonton juga Video: Zelensky Beberkan Isi Pembicaraannya dengan Xi Jinping
Korut Juga Pernah Diejek Korut
Selain Dmitry, media Korea Utara (Korut) juga pernah mengejek Biden. Korut menggambarkan Biden sebagai 'pria tua dalam kepikunannya' dan 'pria lemah yang berkuasa'.
Dilansir AFP, Senin (11/4/2022), ejekan itu dilontarkan Korut setelah Biden menyebut Putin sebagai 'penjahat perang' dan menyerukan agar dia diadili terkait kekejaman terhadap warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Korut yang terisolasi diketahui bersekutu dengan Rusia.
"Cerita terbaru adalah kepala eksekutif AS yang berbicara buruk soal Presiden Rusia dengan data yang tidak berdasar," demikian komentar dalam kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), pada Sabtu (9/4/2022) waktu setempat.
Baca juga: Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres |
KCNA menggambarkan Biden sebagai 'presiden yang dikenal karena keseleo lidah (salah ucap) berkali-kali' namun tidak menyebut langsung namanya.
"Kesimpulannya bisa jadi ada masalah dalam kemampuan intelektualnya dan bahwa pernyataannya yang sembrono hanya menunjukkan kecerobohan seorang pria tua dalam kepikunannya," sebut KCNA merujuk pada Biden dalam komentar yang dirilis Sabtu (9/4) malam.
"Suram, tampaknya, adalah masa depan AS dengan seorang pria yang begitu lemah berkuasa," imbuh KCNA.