Roket penelitian yang diluncurkan oleh Sweden Space Corp (SSC) dari Esrange Space Center di Swedia utara mendadak tidak berfungsi saat diluncurkan pada Senin (24/4). Akibatnya, roket itu pun jatuh dan mendarat di negara tetangga Norwegia.
Dilansir Reuters dan AFP, Rabu (26/4/2023), roket itu tengah mencapai ketinggian 250 kilometer (155,34 mil) di mana percobaan dilakukan dalam gravitasi nol. Namun, tiba-tiba ada kesalahan yang terjadi pada roket tersebut hingga akhirnya jatuh dan menghantam wilayah Norwegia.
"Itu mendarat di pegunungan pada ketinggian 1.000 meter, dan 10 kilometer dari pemukiman terdekat," kata Philip Ohlsson, kepala komunikasi di SSC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ohlsson mengungkapkan roket penelitian itu jatuh jauh dari pemukiman penduduk.
Proses evakuasi roket tersebut telah dilakukan SSC. Investigasi juga dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan teknis dalam insiden tersebut.
Pemerintah Norwegia Berang
Pemerintah Norwegia berang atas jatuhnya roket penelitian Swedia ke wilayahnya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan pihaknya dengan sangat serius menangani kasus tersebut.
"Otoritas Norwegia menangani aktivitas ilegal di sisi perbatasan Norwegia dengan sangat serius," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri melalui email.
"Jika terjadi pelanggaran perbatasan, mereka yang bertanggung jawab harus segera memberi tahu otoritas Norwegia yang relevan, termasuk kementerian luar negeri, melalui saluran yang tepat," imbuh juru bicara itu.
Kemlu Norwegia juga belum menerima pemberitahuan resmi tentang insiden tersebut dari pihak berwenang Swedia. Juru bicara Kemlu Norwegia melanjutkan, untuk mengevakuasi puing-puing juga memerlukan persetujuan sebelumnya.
(mae/maa)