Rusia Ingin Akhiri Perang Ukraina Secepat Mungkin

Rusia Ingin Akhiri Perang Ukraina Secepat Mungkin

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 18 Apr 2023 17:51 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov attends a joint news conference with Secretary-General of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) Hissein Brahim Taha in Moscow, Russia October 24, 2022. REUTERS/Evgenia Novozhenina/Pool
Menlu Rusia Sergei Lavrov (dok. REUTERS/Evgenia Novozhenina/Pool)
Moskow -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya 'tertarik' untuk mengakhiri konflik di Ukraina 'secepat mungkin'. Namun Lavrov juga menekankan bahwa solusi diplomatik apapun harus mencakup pengakuan atas aneksasi empat wilayah Ukraina oleh Moskow.

Seperti dilansir CNN, Selasa (18/4/2023), pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Brasil Mauro Vieira di Brasilia.

Lavrov juga berterima kasih kepada Vieira atas 'pemahaman yang sangat baik' soal situasi di Ukraina, dan menyampaikan ucapan terima kasih Rusia atas 'keinginan untuk berkontribusi' dari Brasil dalam mencari solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menyatakan ketertarikan Rusia untuk mengakhiri perang dan konflik di Ukraina, Lavrov menegaskan kembali sikap Moskow bahwa solusi diplomatik apapun harus mengakui realitas aneksasi empat wilayah Rusia -- yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

"Kami tertarik agar konflik Ukraina berakhir sesegera mungkin. Kami telah mengumumkan secara detail alasan-alasan dari apa yang terjadi dan tujuan yang kami kejar dalam hal ini," ucap Lavrov dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Itu terutama terdiri atas jaminan tidak adanya ancaman terhadap keamanan militer Federasi Rusia di wilayah Ukraina, dan Barat telah menerapkan rencana semacam itu selama bertahun-tahun. Dan tugas kedua, tentu saja, adalah melindungi kehidupan dan hak hukum para penduduk berbahasa Rusia di wilayah timur dan selatan Ukraina," jelasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Rusia Uji Tembak Rudal Balistik Antarbenua':

[Gambas:Video 20detik]



Namun diketahui bahwa Ukraina berulang kali menegaskan bahwa perdamaian hanya akan tercapai jika Rusia menyerahkan wilayah-wilayah yang diduduki, mengembalikan perbatasan Ukraina dan Kiev merebut kembali Crimea, yang dicaplok Kremlin sejak tahun 2014 lalu.

"Perdamaian sejati berarti memulihkan perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional. Perdamaian sejati berarti tanah air yang aman bagi orang-orang yang menjadi target di Crimea Ukraina," tegas Menlu Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataannya pekan lalu.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengunjungi langsung dua wilayah Ukraina yang dicaplok Kremlin, untuk menemui pasukan keamanan Moskow yang bertempur di sana.

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, seperti dilansir Reuters, mengungkapkan bahwa Putin mengunjungi wilayah Kherson dan Luhansk, yang terletak di wilayah Ukraina yang sedang diinvasi pasukan Moskow.

Dalam kunjungannya, sebut Kremlin, Putin menghadiri rapat komando militer di Kherson dan mengunjungi markas garda nasional di Luhansk.

Namun tidak disebutkan lebih lanjut oleh Kremlin kapan tepatnya kunjungan Putin itu dilakukan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads