Trump Sebut Macron 'Cium Bokong' Xi Jinping, Ada Apa?

Trump Sebut Macron 'Cium Bokong' Xi Jinping, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 12 Apr 2023 16:19 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan beberapa tahun lalu (dok. REUTERS/Charles Platiau)
Washington DC -

Komentar kasar dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru saja berkunjung ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Trump menilai kunjungan Macron itu menunjukkan dia sedang 'mencium bokong' Xi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/4/2023), komentar Trump itu disampaikan saat tampil dalam wawancara dengan penyiar berita Fox News, Tucker Carlson, pada Selasa (11/4) waktu setempat.

Itu menjadi penampilan pertama Trump di media besar AS setelah dia didakwa memalsukan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno semasa kampanye pilpres 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara yang cenderung bertele-tele itu, Trump menyebut AS telah kehilangan pengaruh di mata dunia sejak dirinya tidak lagi menjabat Presiden AS.

"Anda mendapati dunia ini menjadi gila, sedang meledak dan Amerika Serikat sama sekali tidak memiliki suara," ujar Trump, yang akan kembali maju capres Partai Republik dalam pilpres 2024 mendatang.

ADVERTISEMENT

"Dan Macron, yang merupakan teman saya, sudah selesai dengan China, mencium bokongnya. Oke, di China! Saya mengatakan, 'Prancis sekarang pergi ke China'," ucap Trump kepada Carlson dalam wawancara itu.

Tidak diketahui secara jelas maksud pernyataan cenderung kasar yang disampaikan Trump itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Prancis Mencekam Bak 'Medan Perang' Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun';

[Gambas:Video 20detik]



Namun diketahui bahwa usai berkunjung ke China pekan lalu, Macron memicu kontroversi dengan menyatakan Eropa tidak seharusnya menjadi 'pengikut' AS atau China terkait isu Taiwan. Komentar itu dilontarkan Macron dalam wawancara dengan sejumlah media, termasuk Politico dan harian lokal Prancis, Les Echos.

Komentar Macron itu menuai pujian di China, namun membuat bingung Taiwan dan negara-negara Barat lainnya.

Kegelisahan muncul di Washington menyusul komentar Macron, tetapi Gedung Putih berupaya meredakannya. Juru bicara Gedung Putih John Kirby menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden tetap merasa 'nyaman dan percaya diri dalam hubungan bilateral yang luar biasa yang kami miliki dengan Prancis'.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads